Liputan6.com, California - Pada hari ini 42 tahun silam, Presiden AS Gerald R. Ford selamat dari maut di Sacramento, California. Ia beruntung, upaya pembunuhan yang dialamatkan kepadanya gagal total.
Seperti diberitakan History.net, sang penyerang digambarkan sebagai seorang wanita muda berwajah mungil dengan rambut merah serta memiliki flek pada wajah. Pihak berwenang mengidentifikasi penembak tersebut sebagai Lynette Fromme.
Advertisement
Fromme kala itu, 5 September 1975, mendekati Presiden Ford saat tengah berjalan di dekat Capitol California. Tiba-tiba ia meraih pistol kaliber 45 ke arah pemimpin ke-38 AS itu.
Sebelum dia berhasil melepaskan tembakan, agen Secret Service meringkus dan menggulingkannya ke tanah.
Tujuh belas hari kemudian, wanita lain yang diidentifikasi sebagai Sarah Jane Moore, seorang akuntan yang mengalami kondisi mental tak stabil juga mencoba membunuh Ford saat berada di San Francisco. Usahanya digagalkan oleh seorang penonton yang secara naluriah mencengkeram lengan Moore saat dia mengangkat pistolnya.
Meski sempat melepaskan satu tembakan ke arah Gerald R. Ford, peluru tersebut tak mengenai sasaran. Tiga hari kemudian, mantan veteran Marinir dan Vietnam bernama Oliver Sipple yang menggagalkan aksi Moore mendapat ucapan terima kasih dari Ford secara terbuka.
Lynette Fromme yang dijuluki Squeaky, adalah anggota keluarga Charles Manson yang terkenal sekaligus dipuja sebagai pemimpin sekte.
Manson dan anggota keluarga lainnya dijatuhi hukuman penjara karena membunuh mantan aktris Sharon Tate dan lainnya pada 1969. Selanjutnya, Fromme dan anggota kultus perempuan lainnya menjadi pengikut sebuah kelompok baru yang disebut the International People’s Court of Retribution.
Kelompok tersebut meneror eksekutif perusahaan yang memimpin bisnis yang dianggap sebagai perusak lingkungan.
Fromme dihukum karena percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di West Virginia. Dia melarikan diri pada tahun 1979, namun tertangkap dalam jarak 25 mil dari penjara.
Pembunuh kedua Ford, Moore, juga dipenjara di fasilitas yang sama dengan Fromme. Ia melarikan diri pada 1989, namun menyerahkan diri dua hari kemudian.
Seperti Fromme, Moore pun dipindahkan ke penjara dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Pada tanggal yang sama tahun 1995, pelawak, sutradara sekaligus penyanyi Betawi Benyamin Sueb meninggal dunia.
Sementara itu pada 5 September 1986, penerbangan Pan Am Flight 73 yang membawa 358 orang dibajak di Karachi International Airport.