Liputan6.com, Jakarta Hewan kesayangan umumnya terdiri dari kucing atau anjing. Namun, kini semakin banyak orang memelihara satwa eksotik seperti ular, kadal, iguana, sugar glider, musang, hingga tarantula. Apa yang menjadi keseruan memelihara hewan eksotik?
Di konferensi pers Indo Pet Expo 2017, Liputan6.com berkesempatan bertemu dengan sejumlah komunitas pencinta hewan eksotik, antara lain pencinta tarantula dan musang.
Advertisement
Steve sudah lama mencintai hewan. Namun baru awal 2017 ia beralih ke tarantula. Warnanya yang atraktif membuat pria ini "kesengsem" dengan hewan berkaki delapan ini.
Berawal dari kecintaan temannya terhadap tarantula, Steve mulai belajar untuk merawatnya. Sampai akhirnya ia mendapatkan tarantula pertamanya asal Venezuela yang dibelinya melalui cara preorder.
Ia mulai belajar memperlakukan setiap tarantula yang ternyata berbeda satu dengan lainnya. Ada yang bergerak lincah, ada yang cenderung diam. Adanya yang berbisa, ada juga yang paling parah hanya menyebabkan gatal-gatal.
"Belajar awalnya dari teman, juga banyak browsing bagaimana cara merawatnya, membuat kandangnya, dan sebagainya," kata Steve.
Simak juga video menanrik berikut ini:
Asyiknya Memelihara Hewan Langka
Asyiknya memelihara tarantula bagi Steve adalah perawatannya yang tidak terlalu sulit. Mereka hanya perlu diberi makan jangkrik satu kali seminggu. Dibuatkan kandang dengan alas serat kelapa dan kayu. Saat kandang dibersihkan, mereka hanya perlu dipindahkan ke tempat lainnya.
"Tapi hati-hati, tarantula yang lincah bisa kabur kalau sedang dipindahkan. Harus dikejar sampai dapat. Jangan sampai dia sembunyi di bawah tempat tidur," ujarnya sambil tertawa.
Berbeda dengan Steve, Evi lebih menganggap musang sebagai hewan eksotik. Ia pun memeliharanya di rumah sejak 2015 lalu. Awalnya Evi melihat hewan ini aneh, tetapi semakin lama ia melihatnya seperti kucing.
"Mereka lucu seperti kucing saja. Saat saya memeliharanya di rumah, awalnya banyak orang yang takut, tapi lama-lama mau juga dekat. Mereka bisa disayang-sayang seperti kucing," kata Evi.
Advertisement