Hal yang Tak Anda Ketahui dari Miliarder

Para miliarder juga memiliki dan alami lika liku terlebih dahulu sebelum meraih kesuksesan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 02 Des 2017, 06:48 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Di mata masayarakat, seorang miliarder adalah orang yang sangat beruntung memiliki hidup enak dan tidak memusingksn segala sesuatu, terutama uang.

Masyarakat menganggap miliarder sudah terjamin kehidupannya sampai akhir hidupnya. Padahal, sebenarnya itu salah. Para miliarder juga memiliki dan mengalami lika-liku kehidupan terlebih dahulu sebelum mereka sampai pada titik mereka ini. Berikut adalah hal yang tidak Anda ketahui dari para miliarder yang dilansir dari Time.com, seperti ditulis Sabtu (2/12/2017):

1. Miliarder juga resah soal pensiun

Hampir sepertiga miliarder yang sudah memiliki harta milaran rupiah pun khawatir bisa pensiun saat mereka menginginkannya. Yang mereka khawatirkan adalah usaha yang mereka bangun dan membuat mereka bisa sampai sekarang ini tidak akan berjalan mulus lagi.

2. Miliarder belum tentu memiliki tabungan cadangan

Anda tidak perlu menyisihkan 30 persen, 40 persen, atau 50 persen dari penghasilan Anda untuk menghasilkan simpanan. Dalam sebuah analisa terhadap penabung menemukan jutawan tersebut hanya menyimpan 14 persen per tahun secara rata-rata. Faktanya, sebuah studi baru dari Center for Retirement Research menegaskan penghematan 15 persen per tahun selama tiga dekade sudah cukup untuk masa pensiun yang nyaman.

3. Miliarder yang berusia muda hidup dengan boros

Jutawan Gen X dan Y memiliki lebih sedikit waktu, jadi tidak mengherankan mereka cenderung menghasilkan jauh lebih banyak daripada saudara miliarder generasi baby boomer. Miliarder gen X dan Y memiliki rata-rata pengeluaran US$ 677.000 per tahun atau sekitar Rp 9,16 miliar (asumsi kurs Rp 13.535 per dolar Amerika Serikat), sedangkan baby boomer US$ 198.000 per tahun atau sekitar Rp 2,67 miliar.

4. Tidak bergelar sarjana

Mark Zuckerberg dan Bill Gates bukan satu-satunya miliarder tanpa ijazah. Spectrem Group menemukan 85 persen orang kaya memiliki gelar sarjana. 12 persen  lainnya kuliah dan putus kuliah. Di sisi lain, 31 persen  meraih gelar tingkat lanjut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Rahasia Miliarder untuk Buat Keputusan Bisnis Terbaik

Sebelumnya Warren Buffett dan Bill Gates mendirikan perusahaan yang mampu cetak keuntungan baik. Ini menunjukkan kedua miliarder tersebut mampu membuat keputusan baik dan cerdas dalam berbisnis.

Di sebuah panel diskusi di University of Washington's Business School, kedua miliarder ini membagikan keputusan bisnis yang pernah dibuat. Buffett menuturkan, keputusan bisnis terbaik yang dibuatnya sangat mudah dan simpel yaitu ketika mulai karier untuk investasi.

Lantaran dia sangat menikmati apa yang dilakukannya. Beruntungnya, Buffett menuturkan hal itu dapat dikerjakan baik oleh dirinya.

"Anda melihat begitu banyak kesempatan untuk melakukan apa yang Anda harus lakukan, ketika itu terjadi Anda harus melakukan langkah besar," kata dia seperti dikutip dari laman USA Today, Rabu 29 November 2017.

Terkait pengalamannya sebagai investor, Buffett menuturkan, ketika peluang muncul, Anda harus bertindak cepat. "Tidak ada waktu untuk membaca buku tentang teori diversifikasi," kata dia.

"Bila Anda menemukan sesuatu yang Anda tahu bisnisnya, Anda memiliki kompentesi, memahami, mengetahi harganya benar, dan manajemennya benar, lalu Anda mengeluarkan jempol," kata dia.

Sedangkan bagi Gates, keputusan bisnis terbaik yaitu ketika memilih orang yang tepat. "Memutuskan untuk bermitra dengan (pendiri Microsoft) Paul Allen mungkin berada di urutan daftar teratas," kata dia.

Gates menjelaskan, penting memiliki seseorang yang benar-benar Anda percayai, siapa yang berkomitmen, memiliki visi Anda namun memiliki sedikit keterampilan yang berbeda.

"Manfaat bekerja dengan tipe orang ini membuat kerja menjadi menyenangkan dan mengarah kepada perusahaan yang sukses. Memilih pasangan sangat penting," kata dia.

Buffett menambahkan, Charlie Munger, Vice Chairman Berkshire Hathaway juga merupakan partner kerja yang dapat diandalkan baginya selama ini.

"Charlie mengatakan semua yang saya lakukan itu bodoh, tapi jika dia mengatakan itu benar-benar bodoh, maka saya tahu itu," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya