5 Pemain Dibenci Fans Tapi Diandalkan Pelatihnya

Marouane Fellaini adalah salah satu contoh pemain yang tidak disukai fans tapi selalu menjadi andalan pelatih di setiap pertandingan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2017, 20:00 WIB
Striker Real Madrid Karim Benzema. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada pemain yang tidak Anda inginkan dalam tim kesayangan. Namun, ironisnya si pemain ini malah selalu jadi andalan tiap pertandingan dan bikin fans geram.

Jelas, sebagai penggemar, Anda hanya melihat kondisi tim dan kualitas pemain dari luarnya saja. Tentu pelatih yang tiap hari memantau pemain lebih tahu soal kualitas per individu.

Marouane Fellaini, contohnya, di Manchester United (MU). Dia padahal dibenci oleh para fans karena gaya main yang tak jelas.

Akan tetapi, sampai manajer berganti, pemain Belgia itu tetap menjadi pemain andalan. Bahkan, Manajer MU Jose Mourinho acap memakainya ketimbang Juan Mata.

Dimulai dari Fellaini, berikut adalah 5 pemain yag dibenci fans, tapi selalu jadi andalan pelatihnya dikutip Sportskeeda:

Saksikan video menarik berikut ini:


5. Marouane Fellaini

Gelandang Manchester United (MU) Marouane Fellaini. (Reuters/Andrew Yates)

Beberapa masih belum mengerti bagaimana Fellaini masih bermain untuk Manchester United. Namun, ketika tiga manajer yang berbeda telah memainkannya di berbagai posisi dan menolak menjualnya, itu berarti dia punya potensi besar.

Saat David Moyes mendatangkannya dari Goodison Park, banyak fans bingung. Ini lantaran mereka sama sekali tidak percaya bahwa dia memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjadi gelandang klub kelas elit.

Fellaini mungkin memang tak berarti banyak buat Red Devils. Tetapi, nyatanya dia menjadi salah satu pemain paling tepercaya untuk David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho.


4. Gary Cahill

Bek Chelsea Gary Cahill. (AFP/Glyn Kirk)

Saat datang dari Bolton, Cahill termasuk bek Inggris terbaik. Penggemar mungkin belum begitu yakin pada awalnya. Tapi, dia membuktikannya secara perlahan.

Kemampuan Cahill untuk membaca serangan lawan bahkan sebelum membuahkan hasil adalah aset berharga Chelsea. Namun, akhir-akhir ini, penampilannya membuat fans bertanya-tanya apakah dia harus jadi pemain reguler di starting XI Antonio Conte.

Akan tetapi, faktanya Cahill telah menjadi kapten baru Chelsea oleh manajer Italia tersebut. Meski awalnya diragukan, Cahill merupakan nyawa di benteng pertahanan The Blues.


3. Javier Mascherano

Bek Barcelona Javier Mascherano.

Sejatinya, Mascherano termasuk di antara pemain paling konsisten di Barcelona dua musim lalu. Namun, saat ini, dengan usianya yang kian senja, mantan pemain Liverpool tersebut sepertinya jauh dari memuaskan.

Sekarang kebanyakan Cules tidak bisa mengerti mengapa pemain Argentina itu masih berada dalam tim, apalagi bermain reguler di Barcelona. Jelas bahwa dia adalah salah satu pemain yang paling disukai bagi pelatih hanya karena sikap teladannya sebagai pesepak bola.

Meski demikian, kehadiran Mascherano sebenarnya tetap vital, terlebih untuk mencairkan suasana ruang ganti. Sebab, Barca banyak diterpa cobaan jelang musim baru ini.


2. Karim Benzema

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dan Karim Benzema. (AFP Photo/Gabriel Bouys)

Pada saat ini, hanya ada sedikit pemain yang bisa membagi opini penggemar Real Madrid, yakni salah satunya Karim Benzema. Bahkan, saat dia sudah lakukan yang terbaik, beberapa penggemar sepertinya tidak yakin dengan konsistensinya.

Namun, saat ini, kritik terhadap penyerang asal Prancis itu berada pada puncaknya. Ini bisa dimengerti karena Benzema faktanya bermain di bawah performa pada leg kedua Piala Super Spanyol dan melawan Valencia di liga.

Akan tetapi, Zinedine Zidane jusru mempercayainya dengan menjual Alvaro Morata dan Mariano Diaz. Bukan hanya Zidane. Jose Mourinho, saat jadi pelatih Madrid juga lebih memilih Benzema sebagai striker pilihan pertamanya ketimbang Gonzalo Higuain.


1. Dejan Lovren

Dejan Lovren dan Manajer Liverpool Juergen Klopp. (Reuters / Stefan Wermuth)

Pertanyaan bagaimana Lovren bisa menjadi pemain Liverpool. Apalagi, bek pilihan pertama ada pada benak fans Liverpool. Mereka heran karena Lovren tak punya kualitas mumpuni untuk angkat performa tim.

Kendati begitu, kenyataannya penampilan Lovren di Anfield cukup memuaskan. Mantan pemain Lyon itu sukses melakukan 1,4 tekel, 1,6 intersep, dan 6,2 kali sapuan bola per laga pada musim lalu.

Hal ini yang bikin Jurgen Klopp memiliki kepercayaan penuh pada bek asal Kroasia tersebut. Apalagi, faktanya saat ini cuma Lovren yang lebih berkualitas ketimbang bek Liverpool lainnya, semacam Ragnar Klavan. (Indra Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya