Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemerintah akan merelokasi pabrik PT DI, dan Pindad dari Bandung, Jawa Barat serta PT PAL di Surabaya Jawa Timur. Lampung merupakan lokasi yang dipilih sebagai basis produksi tiga BUMN itu.
"PT DI, PAL, Pindad nanti pindah dari situ (Bandung dan Surabaya). Setelah ini saya mau ke Lampung untuk melihat," tutur Ryamizard.
Advertisement
Artikel mengenai rencana pemindahan pabrik Pindad ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (5/9/2017):
1. Relokasi Pabrik Pindad ke Lampung Sesuai Keinginan Pemerintah
Produsen alat utama sistem senjata (alutsista), PT Pindad (Persero) membenarkan rencana pemindahan atau relokasi pabrik dari Bandung, Jawa Barat ke Lampung. Rencana ini merupakan keputusan dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu.
"Benar (rencana pindah) ke Lampung. Bareng sama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT PAL Indonesia," tegas Sekretaris Perusahaan Pindad, Bayu Arif Fiantoro saat dihubungi Liputan6.com.
Berita selengkapnya baca di sini
2. Mengintip Kos-kosan Mahasiswa Termewah di Dunia Seharga Rp 431 M
Sebuah asrama atau kos-kosan di Glasgow, Inggris menawarkan fasilitas super mewah bagi para mahasiswa yang tinggal di sana. Tak seperti kos-kosan pada umumnya, bangunan tersebut dilengkapi dengan gym, tempat berkemah hingga bioskop pribadi.
Tak ayal, untuk membangun bangunan ini pihak pengurus pun menghabiskan biaya fantastis. Dilaporkan dailymail.com, Senin (4/9/2017), biaya yang dihabiskan untuk membangun asrama ini mencapai 25 juta pound sterling atau Rp 431 miliar.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Putri Mako, Cucu Raja yang Rela Jadi Rakyat Jelata demi Cinta
Putri Mako merupakan cucu tertua dari Kaisar Jepang Akihito. Dilahirkan dari keluarga bangsawan, wanita berparas cantik ini tentu bisa hidup serba berkecukupan. Namun, alih-alih menjalani hidup apa adanya, sang putri justru mengambil keputusan mengejutkan yang membelalak mata semua orang.
Dengan senyum yang menggantung di parasnya, Mako mengumumkan akan menikahi pria idamannya yang berasal dari keluarga biasa. Sebagai gantinya, ia rela meninggalkan gelar kebangsawanannya dan hidup selayaknya orang pada umumnya.