Liputan6.com, Mekah - Penyelenggaraan haji 1438H sudah memasuki fase pemulangan. Sebelas kloter perdana jemaah haji akan diberangkatkan dari Mekah ke Jeddah untuk diterbangkan ke Tanah Air mulai 6 September mendatang.
Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid menggelar koordinasi untuk memastikan kesiapan proses pemulangan jemaah haji.
Advertisement
“Koordinasi intensif dengan pihak maktab, petugas kloter dan petugas lainnya agar proses pemberangkatan dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Subhan di Mekah, Senin (4/9/2017).
Menurutnya, koordinasi diperlukan untuk menyegarkan kembali tugas dan kewajiban masing-masing pihak. Para petugas tim transportasi misalnya, harus mengecek kesiapan armada terlebih dahulu sebelum jemaah naik bus.
“Petugas harus memastikan bus yang digunakan sesuai dengan spesifikasi sebagaimana diatur dalam kontrak. Tahun ini seluruh layanan bus transportasi antarkota, termasuk dari Mekah ke Jeddah, sudah diupgrade,” papar Subhan.
“Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai kontrak, petugas bisa segera melapor untuk dimintakan penggantian. Jangan melaporkan setelah bus meninggalkan lokasi,” sambung dia.
Selain mengecek kesiapan armada, petugas juga memastikan ketersediaan air minum yang menjadi hak jemaah haji. Juga terkait apa yang harus jemaah lakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan.
“Kita sosialisaikan sejak awal, jika pengemudi minta baqsis (tips) dengan memaksa, segera laporkan. Demikian juga jika bus salah jalan atau mogok agar bisa segera diinformaskan,” tandas Subhan.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: