Polisi: Bom Molotov di Kedubes Myanmar Tidak Bisa Ditolerir

Kantor Kedutaan Besar Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat sejak Senin pagi didatangi para pengunjuk rasa terhadap etnis Rohingya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Sep 2017, 02:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kedutaan Besar Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat sejak Senin pagi hingga siang kembali didatangi para pengunjuk rasa yang mengecam tindakan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di negara itu.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Selasa (5/9/2017) aparat kepolisian berjaga memastikan situasi tetap terkendali. Menjelang siang perwakilan pengunjuk rasa diperbolehkan masuk menyampaikan aspirasi mereka ke pihak kedubes.

Di tempat terpisah Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menegaskan pihaknya masih terus mengusut bom molotov di Kedubes Myanmar Jakarta pada hari Minggu lalu. Menurut dia, tindakat tersebut tidak bisa ditolerir.

Aksi mengecam tindakan militer Myanmar dan solidaritas terhadap etnis Rohingya juga muncul di sejumlah daerah. Di Bandung, Jawa Barat ribuan anggota ormas islam se Bandung Raya memusatkan aksi mereka  di depan Kantor DPRD Jawa Barat. Mereka minta pemerintah Indonesia menerjunkan TNI untuk menjaga keamanan etnis Rohingya.

Aksi yang sama juga dilakukan ratusan anggota organisasi GP Ansor Jawa Timur bertempat di Kantor PWNI Jawa Timur. Massa juga melakukan salat gaib dan mendoakan kekuatan bagi etnis Rohingya di Kota Medan, Sumatera Utara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya