Kronologi Penangkapan Suami Pegawai BNN di Batam

Pegawai BNN Bogor, Indria Kameswari, ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

oleh RochmanuddinRita Ayuningtyas diperbarui 05 Sep 2017, 10:11 WIB
Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Jumat 1 Agustus 2017 pagi (Foto: Akun instagram @indriakameswari50)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap AM yang diduga sebagai pelaku pembunuhan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor, Indria Kameswari (38).

Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky menegaskan, AM tak lain adalah suami Indria. Dia ditangkap di Batam, Kepulauan Riau.

"Kami berhasil mengamankan tersangka AM, yang kebetulan adalah suami korban," ujar Dicky kepada Liputan6.com, Selasa (5/9/2017).

Dicky menjelaskan, AM ditangkap pada Minggu 3, September hingga Senin dini hari, di rumah kerabatnya.

"Kita amankan pada tengah malam pada hari Minggu ke Senin di Batam, Riau, di salah satu rumah iparnya," ujar dia.

Menurut Dicky, penangkapan AM didampingi pihak BNN dan Polda Kepulauan Riau. "Kita memang diikuti juga ada yang bergabung dari BNN, ada juga Polda Kepri," ujar dia.

Saat ini, Dicky menambahkan, AM sedang dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Bogor, untuk mengungkap kasus pembunuhan ini lebih lanjut.

"Saat ini, yang bersangkutan sedang kita lakukan pemeriksaan secara intensif terkait pembunuhan tersebut," Dicky menandaskan.

Pegawai BNN Bogor, Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 1 September 2017.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban. Selain adanya luka di bagian tubuh [Indria Kameswari](Kameswari ""), juga terdapat ceceran darah di lantai rumahnya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Masalah Rumah Tangga

Dari keterangan saksi, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah rumah tangga. Indria diduga kerap meminta dibelikan kendaraan dan rumah mewah pada suaminya.

Siti Nuraeni, kakak kandung AM menceritakan, adiknya itu kerap mendapatkan perlakuan kasar berupa kontak fisik maupun secara lisan dari sang istri.

Perlakuan kasar dari Indria tersebut sudah dialami adiknya selama menjalin rumah tangga lima tahun lalu.

"Sejak itu adik saya sering dipukuli. Bahkan, adik saya pernah memar-memar di bagian kepalanya," kata Siti Nuraeni saat ditemui di Polres Bogor, Senin, 4 September 2017.

Akar permasalahannya, kata Siti, hanya karena keinginan pegawai BNN itu untuk dibelikan mobil dan rumah mewah tidak pernah ditanggapi.

"Adik saya benar-benar diporotin. (Korban) minta mobil sama rumah mewah sambil ngamuk-ngamuk," ungkap Siti.

Sementara, dalam video yang beredar di media sosial, sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok di dalam mobil. Dalam video tersebut, suara perempuan yang diduga Indria mendesak agar segera dibelikan mobil sambil memaki-maki dengan nada kasar pada seorang pria yang diduga AM atau suaminya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya