Liputan6.com, Jakarta - Sejak dirilis pada Juli 2016, Pokemon Go menyita perhatian khalayak berkat konsep gim yang tidak biasa.
Baca Juga
Advertisement
Niantic Labs sebagai pengembang gim ini menggabungkan dunia nyata dengan Augmented Reality (AR). Hasilnya, Pokemon Go sukses dalam waktu singkat.
Namun seiring berjalannya waktu, minat gamer pada Pokemon Go mulai berkurang. Meski begitu masih ada yang memainkannya, apalagi dengan fitur terbaru Pokemon Go yaitu Raid Battle.
Raid Battle memungkinkan gamer menangkap Pokemon langka seperti Magikarp, Snorlax hingga Moltres. Namun monster langka ini sangat kuat sehingga gamer harus bekerja sama melalui Raid Battle.
Inilah yang menjadi keunggulan Pokemon Go dibanding gim sejenisnya, yaitu menyatukan para gamer. Tidak heran, Pokemon Go disebut sebagai permainan sosial.
Selain itu, salah satu analis mengatakan bahwa masih banyak hal di Pokemon Go yang bisa diperbaiki. Jika Niantic Labs sebagai pengembang menghadirkan fitur-fitur baru, gamer pun akan tertarik lagi.
(Theofilus Ifan Sucipto/Isk)