Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan suvenir berupa batik karya warga eks lokalisasi Dolly kepada Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia, Mr Pitchayaphant Charnbhumidol. Selain batik, wali kota yang akrab disapa Risma ini juga memberikan replika sura dan baya.
Ketika memberi batik tersebut, Risma menjelaskan bahwa batik tersebut merupakan kreasi dari warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi Dolly. Setelah mendapatkan pelatihan, warga di sana mampu membuat batik dengan kualitas bagus yang harganya mencapai jutaan.
Baca Juga
Advertisement
"Wow. That’s great," kata Pitchayaphant sembari tersenyum di ruang kerja wali kota, Selasa, 29 Agustus 2017.
Dubes Thailand bersama delegasi Royal Thai Embassy berkunjung ke Surabaya dalam rangka menjajaki kerja sama kota kembar (sister city) dengan Surabaya.
Dalam pertemuan selama kurang lebih 45 menit tersebut, Pitchayaphant Charnbhumidol mengaku telah banyak mendengar prestasi Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Risma.
"Kami sudah mendengar banyak prestasi Surabaya dan akan mengenalkannya di Thailand. Kami berharap bisa meningkatkan lagi kerja sama untuk meningkatkan relasi masyarakat Surabaya dengan masyarakat di Thailand," ucap Pitchayaphant.
Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan beberapa hal, di antaranya tentang kerja sama kota kembar yang telah dijalin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan beberapa kota di Asia dan benua lainnya, seperti Kota Busan (Korsel), Kitakyusu (Jepang), Guangzhou (Tiongkok), hingga Marseille (Prancis). Selain itu, ada juga kerja sama mengenai startup business.
"Kami memiliki co-working space untuk menyiapkan anak-anak muda yang tertarik pada startup. Setiap hari co-working space dipadati anak-anak muda untuk menciptakan karya kreatif," tutur Risma.
Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardana, menambahkan, kedatangan Dubes Thailand menjajaki kemungkinan kerja sama sister city dengan Surabaya. "Rencana kerja samanya lebih kepada kebudayaan dan pendidikan," ujar dia.