Liputan6.com, Sarawak - Seekor buaya jumbo ditemukan di dalam bengkel ban di Sarawak, Malaysia. Kehadiran reptil tersebut membuat heboh karyawan maupun pengunjung.
Seperti dikutip dari Stomp, Selasa (5/9/2017), buaya yang panjangnya hampir 5 meter itu terlihat di toko di Weslake Limbang housing center pada Minggu 3 September 2017 sekitar pukul 08.15 pagi waktu setempat.
Advertisement
Stasiun pemadam kebakaran setempat kemudian diberitahukan perihal 'tamu' tak diundang tersebut oleh masyarakat setempat. Mereka kemudian mengirimkan tim untuk bersiaga di sana.
"Tim pemadam kebakaran berhasil menaklukkan buaya yang diperkirakan memiliki berat setidaknya satu ton," lapor media Malaysia, The Star.
Tonton videonya berikut ini:
Buaya itu kemudian diikat dan diangkat ke sebuah truk dengan bantuan derek. Departemen Kehutanan Sarawak kemudian menyerahkan reptil jumbo tersebut ke otoritas satwa liar.
Buaya Jumbo Sri Lanka
Seekor buaya sebesar 17 kaki atau sekitar 5 meter ditemukan di sebuah perkebunan di Sri Lanka. Reptil jumbo itu ditangkap oleh penduduk setempat di Desa Thibbotuwawa, Akuressa, pada Selasa 6 Juni 2017 waktu setempat.
Menurut rekaman Ruptly yang dibagikan di situs berbagi video dan dikutip dari Daily Mail, 8 Juni 2017, moncong buaya itu terlihat terikat tali di sekitar wajahnya. Lalu puluhan orang mengikatnya ke papan dan membawanya ke desa.
Sekitar 30 orang terlihat mengangkat buaya, sementara yang lain menebang pohon dan tanaman agar mudah untuk melintas saat membawa reptil yang badan dan ekornya diikat itu.
Orang-orang pun menuju desa bersama buaya yang kemudian dibawa ke departemen konservasi satwa liar Sri Lanka.
Sebelumnya buaya jumbo hampir 6 meter dengan berat sekitar 1 ton juga pernah ditemukan di Kolombo, pada Senin 7 November 2016.
Departemen margasatwa Sri Lanka dilaporkan menyelamatkan seekor buaya 'raksasa' yang terjebak di sebuah kanal, yang bermuara ke Sungai Nilawala dan mengalir di sepanjang permukiman warga.
Diduga buaya yang ditemukan di selatan Kota Matara itu tengah mencari makan.
Menurut laporan media setempat, predator itu mencari makan ke permukaan setelah volume air meningkat akibat terjadinya hujan deras.
'Raksasa' itu dikembalikan ke dalam sungai dengan menggunakan bantuan traktor dan alat penggali JCB.
Baca Juga
Advertisement