Liputan6.com, Jakarta- Seorang nasabah bank dengan senang menunjukkan souvenir berupa gelas kaca kepada temannya usai keluar dari kantor bank. Hari itu sebuah bank swasta nasional yang berkantor di gedung perkantoran di Rasuna Said memberikan souvenir gelas secara random kepada nasabah.
“Lumayan buat dipakai di kantor,” kata pelanggan yang masih berusia di bawah 30 tahun itu, Senin, 4 September 2017.
Setiap tanggal 4 September adalah Hari pelanggan nasional. Hari spesial bagi para pelanggan ini telah diperingati sejak 2003. Saat ini kian banyak perusahaan swasta dan Badan Usaha Negara (BUMN) merayakan hari pelanggan untuk menunjukkan kepedulian kepada pelanggannya.
Baca Juga
Advertisement
Di hari ini perusahaan berlomba menunjukkan kepedulian kepada pelanggan agar mereka tetap loyal mengguna layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Selain hari pelanggan nasional, masyarakat Indonesia mengenal hari konsumen. Berbeda dengan hari pelanggan, hari konsumen yang jatuh pada hari 30 April diperingati berdasarkan Keputusan Presiden No. 13 Tahun 2012 tentang Hari Konsumen Nasional.
Pemilihan tanggal 20 April sebagai Hari Konsumen Nasional didasarkan pada tanggal diterbitkannya Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Perbedaan pelanggan dan konsumen
Konsumen merupakan istilah yang lebih umum untuk mewakili pelanggan. Tidak semua konsumen disebut sebagai pelanggan. Tetapi semua konsumen adalah pelanggan.
Konsumen adalah pengguna barang atau jasa hanya pada waktu tertentu saja. Sedangkan pelanggan adalah pengguna yang sering dan selalu memakai jasa atau barang tertentu dalam jangka waktu tetap.
Misalnya, seorang nasabah bank, lebih tepat disebut pelanggan daripada konsumen. Karena nasabah itu hampir selalu menggunakan jasa keuangan di bank tempat dia menyimpan dana. Bank tentu ingin nasabah tersebut loyal menggunakan berbagai layanan bank tersebut, tidak pindah ke bank lain.
Di hari pelanggan ini ada baiknya kamu bertanya pada diri sendiri, apakah sudah menjadi pelanggan yang baik dari suatu layanan yang sering kamu gunakan secara berulang-ulang dan terus menerus?
Jika belum, sebaiknya kamu perlu mengenali ciri pelanggan yang baik, dan mulai detik ini juga berusaha menjadi pelanggan yang memiliki kebiasaan sebagai berikut. Ciri ini dikutip HaloMoney.co.id dari berbagai sumber:
1. Memilih Berdasarkan kebutuhan
Pelanggan yang baik selalu memilih layanan atau produk berdasarkan kebutuhan. Tanpa layanan atau produk itu, aktifitasmu akan terganggu sehingga kamu harus memiliki layanan atau barang tersebut.
Sementara pelanggan yang memiliki kebiasaan keuangan buruk sering memilih layanan hanya berdasarkan emosi sesaat, tanpa pertimbangan yang matang. Kadang pelanggan seperti ini hanya sekedar ikut-ikutan teman atau termakan iklan di media massa dan media online.
2. Memilih berdasarkan kemampuan finansial
Ciri lainnya ialah selalu mengukur kemampuan finansial sebelum memilih layanan atau produk tertentu. Jika kamu memilih asuransi jiwa, kamu akan mengukur asuransi dengan premi dan nilai pertanggungan yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Simak video menarik di bawah ini:
Selanjutnya
3. Selalu mengetahui sistem pelayanan pelanggan
Ciri yang satu ini sangat penting bagi setiap pelanggan. Misalnya, pelanggan akan mencatat nomor dan email penting untuk pelanggan di buku saku khusus atau note di smartphone. Misalnya, nomor hotline darurat, nomor telpon keluhan pelanggan, nomor pelanggan, hingga manajer atau sales yang membantu kamu membeli suatu produk atau layanan.
Dengan mencatat nomor-nomor penting tersebut, kamu akan lebih mudah mendapatkan layanan, terutama saat keadaan darurat.
4. Mencatat tanggal penting pelanggan
Ciri berikutnya ialah selalu mencatat tanggal penting seputar kewajiban pelanggan dan penyedia layanan. Misalnya kamu mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran berbagai cicilan, seperti cicilan kartu kredit, cicilan televisi berbayar, cicilan rumah, cicilan pinjaman hingga cicilan kredit KPR.
Dengan mencatat tanggal jatuh tempo, kamu akan lebih disiplin memenuhi kewajibanmu. Selain itu, kamu akan terhindar dari biaya keterlambatan.
Baca: Pinjaman Terbaik Usaha Tanpa Jaminan dari Berbagai Bank
Advertisement
Selanjutnya
5. Selalu membandingkan
Ini merupakan ciri penting pelanggan masa kini. Mereka akan selalu membandingkan layanan dan harga sebelum memilih suatu barang atau jasa. Dengan membandingkan, pelanggan menghargai setiap pilihan yang menimbulkan konsekuensi keuangan. Saat ini begitu mudah untuk melakukan perbandingan.
Membendingkan produk , kini begitu banyak situs-situs yang bisa membantu kamu. Dalam membandikan produk keuangan, kini ada beberapa situs perbandingan keuangan, diantaranya HaloMoney.co.id. Untuk membandingkan harga sebuah produk di situs e-commerce, kamu hanya perlu membandingkan dari satu situs dengan situs lainnya.
Dengan membandingkan, pelanggan akan mengetahui produk terbaik dari sisi kualitas dan harga. Cara ini juga bagian untuk berhemat. Contohnya, dengan memiliki kartu kredit yang tepat, konsumen akan menghemat hingga Rp 15 juta per tahun dengan memanfaatkan berbagai fitur dan keunggulan sebuah kartu kredit. Dibandingkan jika pelanggan asal memilih kartu kredit yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Selanjutnya
6. Selalu melihat promosi
Pelanggan yang baik juga kadang perlu update dengan informasi promosi yang disediakan penyedia jasa atau barang. Misalnya promosi tiket pesawat dan hotel untuk liburan. Penyedia situs wisata dan perusahaan penerbangan sering menyediakan promo tiket pesawat untuk penerbangan ke destinasi tertentu.
Selama promo tersebut sesuai dengan kebutuhanmu, mengapa tidak kamu manfaatkan. Dari sisi konsumen, promosi ini merupakan cara untuk berhemat. Sedangkan dari sisi perusahaan penyedia promosi, cara ini merupakan strategi untuk menjaga loyalitas pelanggannya.
Kamu sudah menerapkan beberapa ciri di atas? Jika belum, mungkin mulai detik ini juga kamu perlu berusaha menerapkannya agar demi menjadi pelanggan yang baik, kritis, dan cerdas. Selamat hari pelanggan nasional.
Advertisement