Liputan6.com, Denpasar - Pasangan suami istri (pasutri) asal Jepang yang tewas dalam kondisi terpanggang sulit dikenali. Jenazah pasutri yang tinggal di Perum Puri Gading Blok F1 Nomor 6 Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung itu akhirnya dievakuasi tim SAR Denpasar pada Selasa (5/9/2017) pagi, sekitar pukul 10.50 Wita.
Tim Identifikasi Polresta Denpasar, Polda Bali, dan Laboratorium Forensik Polda Bali yang melakukan olah TKP (olah kejadian perkara) masih menyelidiki penyebab kematian pasutri bernama Matsuba Nurio (76/L) dan Matsuba Hiroko (76/P) tersebut.
"Dari pihak kepolisian masih menggali lebih dalam tentang penyebab kematian dua WNA asal Jepang tersebut. Sementara itu, tugas tim kami sudah selesai dilaksanakan hingga serah terima jenazah kepada pihak RSUP Sanglah," kata Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana di lokasi.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jadi Purnomo mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pasutri asal Jepang itu. Pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut, terutama terkait temuan bercak darah di lokasi kejadian.
"Kami masih melakukan penyelidikan mengenai kematian korban. Sejumlah barang bukti terus kami kumpulkan," ucap Hadi.
Sebelumnya, pasutri asal Jepang itu ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan dengan luka bakar serius di seluruh tubuh. Berdasarkan penjelasan kerabat korban, Nakiri Mayumi, ketika itu suaminya bertamu sekitar pukul 11.00 Wita dan mendapati tanda-tanda mencurigakan di lantai dua.
Hal serupa juga diungkapkan oleh saksi-saksi lainnya. Kondisi jenazah pasutri tersebut sangat mengenaskan ketika pertama kali ditemukan. Bahkan, wajah kedua pasutri Jepang itu sudah tak bisa dikenali.
Saksikan video menarik di bawah ini: