Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda telah sering merasakan hal ini, merasa malas, mengantuk, dan tidak dapat berpikir dengan cepat setelah makan siang. Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang alasannya?
Jika iya, temukan jawabannya di sini. Dilansir dari aol.com, Selasa (5/9/2017), sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Journal of Neuroscience menemukan bahwa bagian otak manusia yang bertanggung jawab atas motivasi, proses keberhasilan, dan umumnya berhubungan dengan teman baik atau karyawan cenderung akan mengalami pemeriksaan sekitar pukul 2 siang. Sedangkan menurut penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa energi manusia akan turun setelah makan siang.
Advertisement
Penelitian tersebut menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk menemukan alasan neurologis mengapa Anda merasa malas setelah makan siang. Studi yang telah dimulai sejak tahun 1986 menunjukkan adanya bukti bahwa rasa malas setelah makan siang tidak ada hubungannya dengan apa yang dimakan, namun lebih kepada sistem dalam tubuh manusia dan hewan yang berkaitan dengan jam sirkadian.
Simak juga video menarik berikut ini:
Solusi
Studi ini membandingkan aktivasi sistem di otak manusia sehat pada pukul 10, 2, dan 7 malam. Hasilnya adalah aliran darah paling rendah ke daerah tertentu di otak terjadi pada pukul 2 siang.
Dengan kata lain, otak manusia mengalami sedikit kebingungan sekitar pukul 2 siang. Namun, tampaknya hal ini tidak berlaku bagi semua orang, karena beberapa orang justru dilaporkan merasa lebih bahagia setelah makan siang.
Untuk mengurangi efek ini, usahakan mendapatkan makan siang di luar ruangan, agar tubuh Anda bergerak. Selain itu, untuk orang tua, temuan ini memperkuat pentingnya olahraga untuk kesehatan emosional dan fisik.
Penelitian ini membuktikan bahwa gerakan yang Anda lakukan sepanjang hari juga terkait dengan bagaimana otak mengatur semangat atau motivasi. Jadi, apakah sampai sekarang Anda masih merasa malas setelah makan siang?
Advertisement