Liputan6.com, Malang - Menghadapi pekan 23 Liga 1, Arema FC nampaknya masih harus mempercayakan pertahanan terakhirnya kepada kiper kedua Dwi Kuswanto. Ini lantaran belum sembuhnya Kurnia Meiga Hermansyah setelah mengalami sakit.
Pelatih kiper, Yanuar Hermansyah, mengambil keputusan ini karena pada latihan Singo Edan yang sudah berjalan beberapa hari usai menghadapi PSM pekan lalu, kiper bernomor punggung 1 ini belum sama sekali bergabung. Padahal waktu menjelang pertandingan sudah sangat dekat.
Baca Juga
Advertisement
"Meiga masih absen, dirinya terserang tipus, tidak mungkin memaksakan untuk bermain dengan kondisi sekarang ini. Maka dari itu saya mempercayakan gawang Arema FC ke Dwi," ujar pria yang akrab disapa Begal ini.
Begal menambahkan meski Dwi sejatinya masih minim jam terbang saat bersama Arema, namun hanya dia satu-satunya kiper yang paling siap untuk diturunkan. Setidaknya dalam Liga 1 ini pemain berusia 27 tahun ini sudah pernah dua kali menjadi starting eleven walaupun dalam laga menghadapi PSM harus kebobolan 3 gol.
"Bukan tidak percaya dengan kemampuan Utam Rusdian ataupun Ibnu Adam untuk turun, tapi melihat Madura United merupakan tim yang sangat besar, ditambah kita akan bermain di kandang mereka. Saya rasa saat ini Dwi memang yang paling siap," bebernya.
Selain itu, Begal mengatakan dirinya sangat percaya akan kemampuan dari Dwi untuk bisa menuntaskan pertandingan yang akan digelar Minggu (10/9) mendatang. Pengalaman bermainnya saat masih belum bersama Arema FC pun cukup bagus, jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Semua pemain pasti memiliki nilai positif dan negatif, masalah kemasukan tiga angka kemarin itu saya jadikan pelajaran, yang terpenting sekarang bagaimana memperbaiki kekurangan yang ada pada Dwi," ungkapnya.
Simak video menarik berikut ini: