Liputan6.com, Cirebon - Ratusan sopir angkot yang tengah menunggu hasil audiensi antara organda dan anggota DPRD Kota Cirebon, kocar-kacir setelah polisi membubarkan paksa dengan water canon. Massa yang kesal karena pemerintah lamban terkait keberadaan ojek online akhirnya membubarkan diri.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Rabu (6/9/2017), dalam aksinya, massa meminta pemerintah Kota Cirebon segera menindak transportasi online yang telah merusak mata pencaharian mereka.
Advertisement
Mereka juga menilai keberadaan ojek online sebagai transportasi ilegal karena tidak memiliki izin dan tak memenuhi uji kir hingga tak memiliki trayek jelas. Pengunjuk rasa mendesak Dinas Perhubungan dan kepolisian segera menghapus ojek online di Cirebon.
Jika dalam waktu dekat pemerintah tidak mengambil langkah tegas, sopir angkot akan menggelar aksi dengan jumlah yang lebih besar. Mereka juga berencana melakukan mogok massal dalam beberapa hari ke depan.