Bocah Ini Rayakan Hari Jadinya Bersama Jantung Baru

Brooklyn Ledesma (4) merayakan hari jadinya bersama jantung baru setelah mengalami cacat jantung bawaan saat umurnya masih 1 bulan.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 07 Sep 2017, 18:32 WIB
Brooklyn Ledesma (4) merayakan hari jadinya bersama jantung baru setelah mengalami cacat jantung bawaan saat umurnya masih 1 bulan (facebook.com/PrayingforBrooklynLedesma).

Liputan6.com, Jakarta - Brooklyn Ledesma (4) merayakan hari jadinya bersama jantung baru. Jantung tersebut diterimanya setelah menunggu lama untuk menemukan donor yang potensial. Gadis kecil ini lahir dengan cacat jantung bawaan. Saat umurnya masih 1 bulan, dia harus memakai berlin heart, alat yang mendukung pasien pada gagal jatung stadium akhir.

“Kemarin, kami menghormati seorang bayi kecil yang memberikan jantungnya untuk putri kami, dan inilah tahun ke empat jantung tersebut. Bayi itu membuat Queen B mempunyai kesempatan untuk dapat merasakan hari pertama di TK,” tulis status di laman Facebook Praying for Brooklyn.

Ibu Brooklyn, Miriam Ledesma, mengatakan bahwa ada saat ketika dia tidak yakin putrinya bisa mendapatkan jantung baru. Namun, pada 3 September 2013, ketika Brooklyn berumur 10 bulan, dia akhirnya bisa menjalani transplantasi jantung.

“Itu adalah kabar terbaik yang pernah saya terima. Saya memiliki banyak harapan, membawanya pulang. Kami tinggal di rumah sakit selama berbulan-bulan, berpikir, ‘Kapan ini akan berakhir?” ujar Miriam, dikutip dari Inside Edition.

Foto dok. Liputan6.com

Di sisi lain, Miriam mengerti rasa sakit yang harus dialami keluarga pendonor. Keluarga Brooklyn berharap dapat berterima kasih kepada keluarga pendonor yang tidak diketahui identitasnya, jika mereka diizinkan untuk bertemu.

“Seorang bayi harus meninggal untuk memberikan jantungnya kepada anak saya. Sungguh menakjubkan bagi seseorang untuk berpikir memberikan karunia yang sulit didapatkan. Saya tahu jika saya dalam situasi itu, akan sulit bagi saya mengambil keputusan seperti itu. Selama hidupku, aku akan selamanya bersyukur. Aku tidak akan pernah bisa membalas tindakan tanpa pamrih yang ditunjukkan mereka,” ujar Miriam.

Walaupun begitu, Brooklyn harus tetap berjuang dengan trakeostomi-nya, prosedur bedah dengan membuat lubang di saluran udara untuk memudahkan pernafasan. Perempuan yang akan berulang tahun pada 2 November ini juga harus meminum obat sepanjang hidupnya.

“Saya pikir, saya telah belajar dari Brooklyn. Dia telah mengajari saya untuk tidak pernah kehilangan harapan,” ujar Miriam.

Setelah kejadian tersebut, Miriam memutuskan untuk menjadi donor organ. Tahun ini, keluarga Brooklyn merayakan hari jadi jantung Brooklyn dengan sebuah kue berbentuk hati dengan jahitan di tengahnya.

“Hati yang telah diperbaiki adalah hati yang istimewa,” bunyi tulisan di atas kue tersebut.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya