Liputan6.com, Jakarta Wahai para pria yang hobi main sepak bola, jangan sampai mengalami kejadian nahas seperti Justin Bieber. Usai bermain sepakbola, penyanyi idola jutaan remaja di seluruh dunia ini diketahui mengalami cedera, yaitu testis bengkak. Bahkan ia harus dilarikan ke IGD rumah sakit.
Seperti dilansir dari TMZ, isu kesehatan ini seketika menjadi topik pembicaraan dunia. Padahal insiden testis bengkak sang superstar terjadi sudah lama, yaitu sekitar Mei 2017. Isu ini kemudian menggelinding dan terendus publik karena ada salah satu pegawai rumah sakit yang diduga diam-diam penasaran lalu nekat mengakses data medis Bieber.
Advertisement
Imbas bocornya data medis ini membuat pegawai RS tersebut dipecat dari tempatnya bekerja. Ini menjadi tamparan beruntun buat penyanyi 23 tahun ini setelah belum lama ini foto bugil Justin Bieber berhasil diretas hackers ke akun Instagram Selena Gomez.
Bagaimana cara sang pegawai yang diketahui bernama Kelly Lombardo itu membocorkan isu terpelintirnya testis sang mega bintang? Ia menghabiskan waktu menganalisis kondisi Bieber di laman WebMD.
Dirawatnya Justin Bieber di ruang gawat darurat tersebut, terungkap setelah sang mantan karyawan mengajukan gugatan ke pihak rumah sakit karena dituding menimbulkan rumor palsu. Ia menyebut Justin Bieber dirawat karena terserang penyakit seksual menular.
Lombardo pun tak terima. Ia membantah pernah melakukan kesalahan tersebut dan menuntut Northwell Wellbeing karena melayangkan tuduhan yang salah.
Ada apa dengan testis Justin Bieber?
Bagaimana kalau Anda mengalami kasus serupa? Meski pembengkakan testis yang dialami Bieber tidak serius, tapi ini menjadi sebuah catatan menarik. Untuk itu, berikut saran dari dokter seperti dilansir dari Men's Health, Rabu (6/9/2017).
"Torsi testis disebabkan karena tali sperma yang menempel ke tubuh jadi bengkak. Hal itu menyumbat perederan darah ke testis," ungkap Michael P. Zahalsky, dokter spesialis Urologi dan pemiliki Z Urology di Coral Springs, Florida.
Michael menambahkan kejadian ini ibarat Anda tengah menggenggam sebutir apel.
"Saat mengambil apel, coba putar batang buahnya sampai apel itu lepas. Nah, kalau terpelintir keras, testis bisa tak berfungsi," ulasnya.
Torsi testis bisa juga terjadi ketika seorang pria berlari atau bersepeda. Itu bisa terjadi kalau anda berolahraga dan memainkan bola sampai ke pangkal paha.
"Tapi cara yang paling umum terjadi hanyalah gerakan acak dan spontan yang Anda buat, mungkin saat berolahraga atau berhubungan seks," tutur Jamin V. Brahmbhatt, dokter spesialis urologi di Orlando Health.
Advertisement
Waspada, posisi seperti ini rentan alami testis bengkak
Testis terpelintir bisa juga terjadi ketika seseorang tidur. Menurut dokter Zahalsky, torsi testis lebih sering terjadi para remaja usia awal. Pria yang berusia dibawah 25, insiden ini mungkin terjadi hanya 1 berbanding 4000.
"Terkadang anak-anak suka bermain-main dengan kedua testis mereka, jadi sebaiknya harus dicegah," ulas Zahalsky.
Jika Anda mengalami testis bengkak, jangan diabaikan."Kalau merasakan sakit lebih dari 15 menit, sebaiknya segera periksakan ke IGD. Jika testis Anda semakin membengkak, segera bawa ke IGD. Kalau didiamkan lebih dari 4 jam, itu akan sangat membahayakan," jelas dokter Brahmbhatt.
Dalam kasus yang berbeda, pembengkakan testis juga membawa pengaruh tak kalah buruk.
"Kalau testis bengkak tidak segera mendapat perawatan intensif, dikhawatirkan akan tak bisa diobati. Dampaknya akan memengaruhi kualitas sperma dan tingkat kesuburan Anda," imbuh Zahalsky.
Para dokter juga menganjurkan bagaimana para atlet bisa menghindari kasus ini. Jangan lupa untuk memakai celana pendek atau celana dalam saat berolahraga.
"Pastikan memakai dalaman untuk melindungi testis dari pantulan," tambah Zahalsky.