Benda Mirip Arca Gegajahan Ditemukan Tak Sengaja di Bandung

Pada leher benda diduga arca gegajahan itu terdapat hiasan batu mulia beraneka warna.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Sep 2017, 17:30 WIB
Pada leher benda diduga arca gegajahan itu terdapat hiasan batu mulia beraneka warna.

Liputan6.com, Bandung - Museum Sri Baduga Bandung, Jawa Barat, memeriksa benda temuan berupa arca Gegajahan yang diduga bernilai sejarah. Benda itu saat ini disimpan di museum untuk kemudian diteliti lebih lanjut oleh Balai Arkeologi Jawa Barat.

Penanggung jawab koleksi arkeologika museum Sri Baduga Romulo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan badan arkeologi untuk memastikan apakah benda tersebut merupakan peninggalan bersejarah atau bukan.

Menurut dia, jika hasilnya positif mengandung nilai sejarah, bukan tidak mungkin tempat penemuan benda itu akan dikonservasi untuk penelitian lebih lanjut.

"Kita menunggu bagaimana hasil penelitian dari tim ahli balai arkeologi. Sekarang kita lagi berkoordinasi," kata Romulo ditemui Liputan6.com, Rabu (6/9/2017).

Romulo menerangkan, benda tersebut pertama kali ditemukan oleh tiga warga di Kecamatan Cipatik, Kabupaten Bandung. Benda diduga arca itu memiliki panjang 105 cm dan diameter 15 cm dengan perkiraan berat 20-30 kg.

Warga lalu melaporkannya kepada pihak museum pada 15 Agustus 2017. Petugas museum kemudian menindaklanjuti laporan warga itu dengan menugaskan tim survei ke lokasi pada 29 Agustus 2017.

"Dari hasil survei, warga yang menemukan benda tersebut mengaku benda ditemukan sudah berada di atas tanah. Sampai di rumah mereka bersihkan. Penemunya sendiri tidak mengharapkan imbalan dan langsung menyerahkan benda ke museum," katanya.

Di sekitar lokasi temuan terdapat pula pemakaman umum Islam. Selain itu, terdapat aktivitas proyek pengambilan tanah untuk pengerukan jalan Tol Seroja.

Menurut Romulo, benda yang diduga arca Gegajahan ini memiliki motif gajah dengan mahkota teratai di bagian kepala. Pada bagian leher terdapat hiasan berupa batu mulia beraneka warna.

Adapun pada bagian badan terdapat hiasan cungkup bulat. Sedangkan di bagian ekor, tampak simbol ular naga.

"Jika dilihat dari motifnya benda tersebut merujuk pada mitologi Hindu-Budha," papar pria yang juga kurator museum Sri Baduga ini.

Dugaan sementara, benda temuan warga ini bukan terkait simbol-simbol yang digunakan untuk upacara. "Kemungkinannya digunakan sebagai pintu makam. Diperkirakan muncul dari pra Islam," ujarnya.

Lebih lanjut, Ramulo menuturkan, benda diduga arca yang memiliki batu mulia ini perlu diteliti lebih lanjut. Termasuk ke lokasi penemuan arca.

"Kita tidak bisa memperkirakan umur benda karena harus ada tes lapangan. Untuk lebih jelasnya perlu dicek lagi di sekitar lokasi," ucapnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya