Liputan6.com, Yokohama - Hari ini Nissan memperkenalkan generasi terbaru dari mobil listrik massal miliknya sekaligus ikon dari Intelligent Mobility, yaitu Nissan Leaf. Sebagai lambang dari Intelligent Mobility. Nissan Leaf dilengkapi dengan berbagai fitur modern, seperti ProPilot, ProPilot Park, dan e-Pedal.
Baca Juga
Advertisement
ProPilot merupakan teknologi otonomos yang digunakan pada jalur satu arah. Saat diaktifkan, fitur ini akan menjaga jarak mobil dengan mobil lainnya dengan kecepatan antara 30 - 100 km/jam. Jika mobil di depan berhenti total, ProPilot akan mengaktifkan rem dan berhenti total jika dibutuhkan. Saat ingin berjalan kembali, pengemudi dapat menyentuh tombol atau menekan pedal gas.
ProPilot Park dapat memarkirkan mobil secara otomatis dengan mengkombinasikan empat kamera dan informasi dari 12 sensor ultrasonik yang tertempel pada mobil.
Fitur yang menarik adalah e-Pedal, fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menggunakan pedal gas saja selama perjalanan. Pedal gas digunakan untuk akselerasi, deselarasi, berhenti, hingga menahan di tanjakan. Dengan melepas pedal gas, kecepatan akan berkurang secara perlahan dengan gaya 0,2g. Berdasarkan studi yang dilakukan Nissan, fitur ini dapat mengurangi kelelahan pengemudi. Namun, untuk pengereman darurat tetap menggunakan pedal rem.
Nissan Leaf mengadopsi e-powertrain baru yang menghasilkan tenaga 110 kW (147 Tk), lebih besar 38 persen dibanding generasi sebelumnya. Torsi meningkat 26 persen, menjadi 320 Nm.
Jarak tempuhnya meningkat hingga 400 km berdasarkan pengujian di Jepang, hal ini tercapai berkat penambahan kapasitas baterai tanpa perlu memperbesar dimensinya. Kepadatan energi bertambah 67 persen dibanding model tahun 2010.
Nissan Leaf akan mulai dijual di Jepang pada Oktober mendatang, setelah itu akan mulai dijual di Amerika, Kanada, dan Eropa pada awal 2018 dengan harga mulai dari $29.990 (Rp 390 juta).
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:
Mobil Antar Pizza Tidak Lagi Pakai Sopir
Umumnya, ketika membeli pizza via delivery order, petugas akan mengetuk pintu rumah kita. Tinggal bayar, pizza pun siap kita santap. Tapi apa jadinya kalau tidak ada orang yang mengetuk, melainkan yang datang hanya mobil tanpa sopir?
Kejadian ini bisa terjadi di masa depan. Ford, bekerja sama dengan Domino, sedang berusaha merealisasikan itu secara melalui Fusion yang telah dilengkapi fitur otonomos. Kini, masa uji coba di sekitaran Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat (AS), sedang dilakukan.
Dilaporkan CNN, bagi Ford ini jadi langkah yang tepat untuk mempromosikan kendaraan otonomos ke masyarakat umum. Dengan semakin ada di jalanan harapannya masyarakat akan bisa menerima. Sebab selama ini masih banyak orang ragu, terutama soal keselamatannya.
Advertisement