Tak Ada Biaya, Remaja Gangguan Jiwa Diikat di Sumur 10 Tahun

Menderita penyakit otak yang parah, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun diikat selama lebih dari 10 tahun agar tak bisa kabur dari rumah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Sep 2017, 21:00 WIB
Menderita penyakit otak yang parah, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun diikat selama lebih dari 10 tahun agar tak bisa kabur dari rumah.

Liputan6.com, Beijing - Menderita penyakit otak yang parah, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun diikat selama lebih dari 10 tahun agar tak bisa kabur dari rumah. Remaja bernama Yang Jie dari Hefei, Tiongkok itu memiliki masalah dengan mentalnya sejak kecil.

Sejak saat itu, ia telah tinggal dengan kakek-nenek, seorang bibi, dan dua adik laki-lakinya. Orang tua Yang pertama kali menyadari bahwa anaknya memiliki masalah dengan mentalnya sejak anaknya itu tak mampu belajar dengan baik.

Saat diperiksa, diketahui anak itu memiliki gangguan kejiwaan. Bagaimanapun, keluarga tersebut bukanlah orang kaya yang mampu membayar pengobatan profesional. Akibatnya, mereka tak punya pilihan selain mengikat Yang agar tidak kabur dari rumah.

Yang diikat lebih dari 10 tahun lalu oleh kakeknya. Kepada Sina News, sang kakek mengklaim bahwa cucunya hanya diikat dengan simpul sederhana. Namun karena kondisi kejiwaannya, remaja tersebut masih belum bisa dilepaskan.

Foto dok. Liputan6.com

Siang hari, ia kan diikat di dekat sumur sementara pada malam hari, ia diikat di tempat tidur. Saat diikat, teman bocah itu hanyalah hewan-hewan yang mengerubunginya untuk minta makan.

Masalah remaja itu sebenarnya bisa ditanggulangi bila pemerintah setempat mau peduli pada keadaannya.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya