Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho mengklaim dirinya yang membuat Real Madrid berpretasi karena telah membuat pondasi skuat juara di Santiago Bernabeu.
Baca Juga
Advertisement
"Saya mempersiapkan klub untuk meraih kesuksesan dan melakukannya dengan cara tersendiri. Ketika saya pergi, seorang manajer baru tiba di klub hebat tersebut. Saya mempersiapkan segala sesuatunya di klub itu bukan untuk jangka pendek," kata Mourinho seperti dilansir Mirror, Rabu (6/9/2017).
"Jika Anda berada di sebuah klub satu atau dua tahun, atau pekerjaan apa pun, dan meninggalkan pondasi yang baik, klub akan menjadi lebih sukses dengan atau tanpa Anda. Itu bukan jangka pendek, tetapi untuk periode yang lama," ujar pria yang kini menjadi manajer Manchester United itu menambahkan.
Real Madrid tidak mampu menandingi kekuatan Barcelona musim 2008-2009. Manajemen Los Blancos lantas menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih untuk mengangkat performa tim semusim berselang.
Selama melatih Real Madrid, Jose Mourinho mengantarkan Real Madrid menjuarai masing-masing satu Piala Super Spanyol, La Liga, dan Copa Del Rey. Namun, manajemen klub tidak puas dengan prestasi yang diraih dan memecat juru taktik Portugal itu per 30 Juni 2013.
Keputusan manajemen Real Madrid memecat Jose Mourinho berbuah manis. Berbagai gelar sukses diraih pada era Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane, antara lain tiga trofi Liga Champions, dua Piala Dunia Antarklub, hingga satu La Liga.
Sumber: Mirror