Pertandingan Terhenti, Indonesia Sementara Unggul atas Malaysia

Indonesian Golf Tour PGM Championship 2017 memainkan dua jenis pertandingan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Sep 2017, 02:00 WIB
Pertandingan IIGT - PGM Championship 2017 (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Turnamen beregu internasional “Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017” telah bergulir Rabu (6/9/2017). Turnamen yang akan mempertemukan tim dari dua negara bertetangga, Indonesia dan Malaysia, memainkan dua jenis pertandingan: foursome (pagi hari) dan fouball (siang hari).

Pada pagi hari empat tim masing-masing beranggotakan dua pemain Indonesia dan Malaysia saling bertarung. Pasangan Indonesia, Danny Masrin dan Elki Kow, yang berhadapan dengan Khor Kheng Hwai dan M. Sasidaran membuka pertandingan foursome pagi. Kemudian Ian Andrew dan Jshua Andrew Wirawan menghadapi Airil Rizman dan Wafiyuddin Abd. Manaf.

Sedangkan Adrian Halimi menantang Amir Nazrin dan Shahriffudin Arifin. Partai foursome pagi ditutup dengan duet George Gandranata dan Fajar Winnuryanto yang menghadapi R. Nachimuthin dan Sukree Othman.

Poin pertama Indonesia disumbang pasangan George dan Fajar. Mereka menghentikan perlawanan duet Malaysia dengan skor 5&4 (5 up dengan 4 hole tersisa).
“Permainan kami sih hari ini nyambung banget. Semua decision diputuskan bersama-sama, dari tee shot, second shot, hingga putting,” kata Fajar.

Fajar dan George sebenarnya cukup kaget dengan selisih skor yang besar. “Saya kenal Pak Sukree dan Nachimutu sebagai good player. Kunci keberhasilan kami adalah membuat sedikit kesalahan, jadi kita gunakan kesempatan itu untuk mencuri poin,” tambahnya.

Indonesia kemudian menambah satu poin lagi dari duo Andrew. Ian dan Joshua berhasil mematahkan upaya Airil dan Wafiyuddin dalam mencuri poin di hole 16. Ian dan Joshua menang dengan 3&2. Dua tambahan poin lagi diperoleh Indonesia setelah kemenangan dua pasangan lainnya harus diselesaikan di hole akhir.

Usai sama-sama all square hingga hole 17, Danny dan Elki serta Adrian dan Rinaldi mampu mencuri kemenangan di hole 18. Pasangan Adrian dan Rinaldi serta Amir dan Shahriffudin saling mencuri poin. Sempat tertinggal 1 down, kemudian unggul 2 up, tetapi all square hingga hol 17. Adrian akhirnya memastikan poin tambahan Indonesia setelah berhasil memasukkan putt kemenangan.

“Kami menghadapi lawan yang bermain cukup baik hari ini. Kita sudah bermain cukup baik tapi lawan juga menunjukkan permainan bagus,” kata Adrian.


Perlawanan Ketat

Pertandingan IIGT - PGM Championship 2017 (Ist)

Perlawanan ketat juga dihadapi Danny dan Elki. Duet Kheng Hwai dan Sasidaran rupanya cukup ulet menghadapi dua pemain muda Indonesia. Meski sempat unggul 2 up hingga hole 12,
pasangan Malaysia bisa menyamakan kedudukan menjadi all square di dua hole berikutnya dan bahkan mengungguli Danny dan Elki.

Skor kembali all square usai hole 17. Di hole terakhir, Indonesia berhasil meraih poin lagi usai chip Danny dari bunker berhasil mendaratkan bola yang berjarak hanya 30 cm dari lubang. Sebaliknya, pasangan Malaysia gagal memasukkan putt pertama mereka.

“Kami mainnya solid cuman dua mistake aja ada dua bogey di hole 13 sama 14. Meski demikian, kami mainnya bagus si. Kalau di foursome itu bogey gampang, tetapi untuk par lebih susah di
format ini. Karena kita nggak bisa dapat momentum karena selalu bergantian untuk memukul,” kata Danny.

Usai foursome pagi, pertandingan kemudian dilanjutkan dengan fourball siang. Sayang, pertandingan harus terhenti di saat grup pertama Rory Hie dan Clement Erio dengan Khor Kheng Hwai dan Kim Lewi Kwang baru berada di hole 8, sedangkan grup terakhir (Danny dan Benita Kasiadi dengan Kamarul Baharin dan Irfan Yusof) di hole 6. Pertandingan tersebut akan
dilanjutkan pada besok pagi, yang nanti kemudian akan diteruskan dengan foursome dan fourball hari kedua.

Saksikan juga video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya