Liputan6.com, Yogyakarta - Forum Pengusaha Umrah dan Haji Yogyakarta (Forpuhy) memamerkan 150 paket umrah di Jogja City Mall pada (8-10/9/2017). Tujuannya, memberikan edukasi kepada calon anggota jemaah agar kasus First Travel tidak terulang.
"Yogyakarta punya potensi besar, ditambah Semarang, Solo, Magelang, dan kawasan Jawa Tengah lainnya," ujar Tanto, Ketua Forpuhy dalam jumpa pers di Yogyakarta, Rabu, 6 September 2017.
Lewat pameran bertajuk "Umrah Haji Moslem Tour Expo 2017", ia berharap calon anggota jemaah mengetahui kinerja agen resmi yang sudah diakui pemerintah dan terhindar dari penawaran yang menyesatkan.
Ia mencontohkan, biaya terendah calon haji sekitar Rp 20 juta, 60 persennya dialokasikan untuk membeli tiket perjalanan. Agen harus terbuka kepada calon anggota jemaah, termasuk soal kepastian pemberangkatan.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Sekertaris Jenderal Assosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), Wawan Setiawan mengaku akan menggandeng berbagai maskapai penerbangan untuk mempermudah jadwal keberangkatan.
Ia menyebutkan, kerja sama dengan Citylink berupa 31.000 tiket yang bisa dipesan anggota dan berangkat setiap akhir bulan. Saat ini, Asphurindo juga sedang memproses kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk penyediaan 35.000 tiket selama musim haji 1438 Hijriah.
"Hal ini perlu dilakukan karena dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jumlah anggota jemaah umrah meningkat dan saat ini berada di peringkat kedua setelah Pakistan," ucap Wawan.
Pameran paket umrah menjadi penting dilaksanakan lantaran permintaan umrah selalu meningkat. Pada tahun ini terjadi peningkatan 10-15 persen. Sepanjang 2015 telah diberangkatkan 750.000 anggota jemaah, sedangkan pada tahun lalu menjadi 850.000 orang.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini!