Undang 16 Negara, MarkPlus Gelar ASEAN Marketing Summit 2017

MarkPlus Inc berkolaborasi dengan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing menggelar The 3rd ASEAN Marketing Summit(AMS) 2017.

oleh Vina A Muliana diperbarui 07 Sep 2017, 11:43 WIB
The 3rd ASEAN Marketing Summit (AMS) 2017. (aseanmarketingsummit.com)

Liputan6.com, Jakarta - MarkPlus Inc berkolaborasi dengan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing menggelar The 3rd ASEAN Marketing Summit (AMS) 2017. Acara ini diadakan sejalan dengan peringatan ke-50 berdirinya organisasi ASEAN dan peringatan ke-20 Tahun ASEAN Plus Three yang merupakan bentuk kerja sama negara Asia Tenggara dengan Jepang, China dan Korea Selatan.

Acara yang digelar sehari penuh pada 7 September 2017 ini mengangkat tema "Asean & Indonesia: New Opportunities from The East. AMS akan dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara Asia Marketing Federation (AMF) yang saat ini beranggotakan 16 negara, yakni Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Hong Kong, Mongolia, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Bangladesh, Kamboja, Sri Lanka, Vietnam, dan Myanmar.

Secretary-General of ASEAN Le Luong Minh membuka acara tersebut. Ia mengatakan, ASEAN telah berkontribusi besar dalam pembangunan, menjaga stabilitas, dan kesejahteraan bersama.

"Organisasi ini telah menjadi model kerja sama multilateral dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan yang mumpuni di mata dunia. Pencapaian itu kita raih dengan dialog, diplomasi, dan keterbukaan yang bertanggung jawab," tutur Lê Luong Minh saat memberikan sambutan di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Sejumlah pembicara dijadwakan akan hadir dan membagikan pandangannya. Mereka antara lain Ahmad Bambang Staf Khusus Bidang Marketing dan Branding Kementerian BUMN RI, Faizal Rochmad Djomaedi President Director Telin Indonesia, Ricky Afrianto Global Marketing Mayora Indonesia, serta Philip Jusario Vermonte Executive Director CSIS Indonesia.

AMS 2017 juga dimeriahkan dengan sesi seremoni pemberian penghargaan kepada berbagai perusahaan dari Jepang, China dan Korea Selatan. Perusahaan-perusahaan ini dinilai telah mampu secara signifikan memajukan perekonomian dan turut mengembangkan sumber daya Indonesia.

Tahun lalu

Pada ASEAN Marketing Summit tahun lalu, ajang ASEAN Marketing Summit dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ‎Dalam sambutannya, Enggartiasto mengungkapkan selama ini masalah yang dihadapi oleh sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di ASEAN khususnya Indonesia adalah soal promosi.

Adanya ajang ini diharapkan dapat membantu para pelaku UKM untuk mendapatkan promosi dengan cara yang mudah dan murah.

"Seperti kita ketahui, masalah terbesar UKM adalah soal promosi. Jadi ini merupakan ide yang bagus untuk menggabungkan promosi dan UKM," ujar dia.

Sementara itu, Founder and Chairman Markplus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan AMS merupakan seminar akbar yang membahas isu-isu hangat seputar dunia marketing dan bisnis.

Acara ini merupakan sarana yang baik bagi para profesional untuk membangun jaringan karena dihadiri oleh lebih dari 700 peserta dari kalangan manager, CEO, para pemilik perusahaan, pengusaha dan komunitas bisnis dari berbagai negara.

"Dengan adanya acara ini diharapkan dapat memicu Indonesia untuk bisa meningkatkan kontribusinya, terlebih lagi Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya