Liputan6.com, Jakarta - Shop&Drive, ritel otomotif milik Astra Otoparts, dinilai menjual produk-produk yang harganya di atas rata-rata bengkel-bengkel standar. Satu keluhan pernah muncul dari Ferry Tjandra, asal Jakarta Barat, tahun lalu.
Cerita-cerita serupa sempat terekam di beberapa forum di internet. Lantas apa tanggapan manajemen sendiri terkait hal ini?
Marketing Director PT Astra Otoparts Tbk Yusak Kristian mengatakan, mahal atau tidaknya sebuah produk sangat relatif. Namun kalau ada yang menganggap itu, ia menilai wajar, mengingat reputasi yang mereka miliki.
Baca Juga
Advertisement
"Kita bicara mengenai trusted part shop," terangnya, di Jakarta, Rabu (6/9/) kemarin.
Toko otomotif terpercaya mereka tunjukkan melalui beberapa cara, yang tidak dilakukan pihak lain. Salah satunya adalah dengan membeli aki bekas konsumen.
Dalam hal ini, Yusak mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan sejalan dengan salah satu prinsip perusahaan, yaitu 'green'. Aki-aki ini, terang Yusak, "kami salurkan ke yang mengolah limbah aki legal. Mereka punya izin atau sertifikat untuk bisa mengelolanya."
Lagipula, terang Yusak, sebelum melayani konsumen para pekerja di sana sudah terlebih dulu dilatih di Training Center. "Jadi ada standar Astra yang kami berikan untuk melayani konsumen," katanya.
Kembali ke harga, Yusak mengatakan bahwa tetap ada pakem yang mereka taati, sehingga tidak bisa dibilang sewenang-wenang. "Harga yang kami pasang mengikuti suggestion harga eceran tertinggi (HET). Itu pedoman kami saat atur harga," tambahnya.
Untuk diketahui Shop&Drive fokus pada komponen fast moving, quick service, dan servis berkaitan. Beberapa pelayanan di antaranya adalah penggantian oli, aki, dan suspensi. Untuk saat ini, sudah ada 363 titik yang tersebar di berbagai wilayah.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Produk baru
Satu produk terbaru yang mereka luncurkan adalah oli baru Molygen 5W30 di Jakarta, Rabu (6/9/2017). Oli ini dibuat oleh Liqui Moly, produsen oli ternama di Jerman. Liqui Moly memanfaatkan jaringan Shop&Drive untuk secara eksklusif menjual ini.
Gordon Alexander Lit, Chief Technical and Training Officer Liqui Moly Asia Pasific, mengatakan bahwa apa yang berbeda dari produk mereka ketimbang oli lain yang ada di pasaran adalah adanya campuran aditif yang dikembangkan khusus.
"Yang beda dari oli kami cuma satu. Tambahan aditif bernama molecular friction control. Ini membuat oli kami bisa melumasi mesin sampai 50 ribu kilometer," ujar pria berkebangsaan Singapura ini, dalam persentasi pengenalan produk.
Oli dengan standardisasi API SN/CF, ILSAC GF-5 ini dibanderol dengan harga Rp 175 ribu per liter atau Rp 695 ribu untuk kemasan galon.
Oli ini untuk tahap awal baru dijual di Jabodetabek dan beberapa kota besar lain seperti Medan, Batam, dan Surabaya.
Advertisement