Liputan6.com, Jakarta - Bos PT Assyifa Mandiri Wisata atau Kafilah Rindu Kabah (KRK) perusahaan travel umrah, Ali Zainal Abidin menerima kedatangan para agen dan calon jemaah di kediamannya, Perumahan Pondok Bambu Asri, Jakarta Timur.
Menurut Ali, saat ini jemaah umrah dari travel Kafilah Rindu Kabah yang belum diberangkatkan sebanyak 2.547 dari 5.500 jemaah. Namun kata dia, terdapat sebanyak 300 sampai 400 jemaah yang dananya belum terkumpul dengan kisaran harga perjalanan ibadah umrah berkisar Rp 17 juta sampai Rp 22 juta.
Advertisement
"Data itu nanti akan saya audit kemudian bukti itu akan saya berikan kepada pihak kepolisian. Seperti yang diminta oleh jemaah," kata Ali di kediamannya, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Ali menjelaskan untuk pengembalian dana atau refund saat ini masih dalam tahap proses penyelesaian, meskipun telah dijanjikan penyelesaian sebelum Lebaran Idul Adha 2017. Kata dia pengembalian dana akan terbagi menjadi beberapa cara seperti, untuk agen, refound akan diberikan mulai dari 60 sampai 80 persen.
"Untuk jemaah yang menyetorkan dana kurang dari Rp 500 juta akan di refund sejumlah 70-80 persen, tapi yang menyetor di atas Rp 500 juta akan diberikan 60-70 persen. Kalau untuk yang menyetor sendiri akan di refund 100 persen," papar dia.
Lanjut dia, penundaan itu disebabkan salah satu dari ketiga donatur penyelenggaraan umrah belum menandatangani kesepakatan yang ada. Sehingga dana untuk itu belum dapat digelontorkan kepada calon jemaah.
"Jadi dua orang ini sudah tanda tangan, tapi yang satu ini belum karena sedang melakukan perjalanan ke luar kota," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya menyatakan akan merencanakan pengembilan dana akan dilaksanakan hingga akhir bulan ini dan akan tetap memberangkatkan sebanyak 100 calon jemaah yang tetap menginginkan ke Tanah Suci.
"Insya Allah Minggu ini sudah ditandatangani dan Minggu selanjutnya sudah dapat diserahkan kepada saya. September selesai refound dan November akan tetap memberangkatkan 100 orang," jelas bos Kafilah Rindu Kabah tersebut.
Geruduk Rumah Bos Travel
Beberapa agen dan calon jemaah umrah PT Assyifa Mandiri Wisata atau Kafilah Rindu Kabah (KRK) sebelumnya mendatangi pemilik biro umrah Ali Zainal Abidin di Perumahan Pondok Bambu Asri Blok Z nomor 5, Jakarta Timur.
Salah satu Agen KRK, Alwi menyatakan kedatangan mereka ke rumah Aliingin menagih janji untuk memberangkatkan sebanyak 3.056 calon jemaah. Jumlah itu merupakan jumlah seluruh calon jemaah secara keseluruhan yang telah melapor.
Kita udah melaporkan ke Bareskrim sejak Februari 2016 dan untuk SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) nya itu September 2016 dan Pak Ali sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Alwi kepada Liputan6.com di Jakarta Timur, Kamis (7/9/2017).
Dia menjelaskan permasalahan itu dimulai sejak akhir 2015, namun pada 2016 pemilik biro perjalanan Kafilah Rindu Kabah masih membuka paket keberangkatan umrah. Setiap dipertanyakan oleh para agen dan calon jemaah, Alwi menyebut Ali hanya menjanjikan keberangkatan Minggu depan dan seterusnya.
"Makanya kita mau minta kejelasan, soalnya perusahaannya yang berlokasi di Jalan Kesemek, Kalibata sudah tidak beroperasi. Makanya mau datengin rumahnya saja," jelas Alwi.
Saksikan tayang video menarik berikut ini:
Advertisement