Presidium IRC, Din Syamsuddin (tengah) bersama tokoh lintas agama usai membacakan pernyataan sikap terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Mereka mengecam tindakan kekerasan atas etnis Rohingya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Presidium Inter Rekligious Council, Din Syamsuddin memberikan keterangan terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Para tokoh lintas agama ini menilai kekerasan atas etnis Rohingya sebagai pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Tokoh umat Muslim, Muhyidin Jumadi (kedua kiri) memberikan keterangan terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Para tokoh lintas agama ini menilai kekerasan atas etnis Rohingya sebagai pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Presidium Inter Rekligious Council, Din Syamsuddin (tengah) membacakan pernyataan sikap terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Mereka menilai kekerasan atas etnis Rohingya sebagai pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Presidium IRC, Din Syamsuddin (tengah) bersama tokoh lintas agama usai membacakan pernyataan sikap terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Mereka mengecam tindakan kekerasan atas etnis Rohingya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Presidium IRC, Din Syamsuddin (keempat kiri) bersama tokoh lintas agama usai membacakan pernyataan sikap di Jakarta, Kamis (7/9). Mereka menilai kekerasan atas etnis Rohingya sebagai pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Tokoh umat Buddha, Philip Wijaya (kedua kiri) memberikan keterangan terkait krisis Rohingya di Jakarta, Kamis (7/9). Para tokoh lintas agama ini menilai kekerasan atas etnis Rohingya sebagai pelanggaran HAM berat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)