Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yakin masyarakat akan memburu lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Itu karena dua institusi tersebut lebih terkenal di masyarakat dibanding institusi lain di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).Adapun Kemenkeu membuka lowongan sebanyak 2.880 formasi CPNS pada tahun ini. Sebagian besar formasi tersebut diperuntukan untuk DJP dan DJBC."Tapi mungkin dari sisi terkenalnya, artinya masyarakat lebih mudah mengenal Pajak, Bea Cukai. Jadi mungkin itu bisa menarik jauh lebih besar," kata dia di Kantor DJP Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara, masyarakat akan mengaitkan institusi di luar DJP dan DJBC sebagai Kemenkeu."Secara natural kita akan lihat yang melamar Pajak dan Bea Cukai karena nama itu mudah dikenal dan juga dikenal cukup luas, mungkin default seperti itu. Mungkin yang lain mereka berasosiasi oh Kemenkeu," ujar dia.Meski begitu, Sri Mulyani yakin lowongan CPNS Kemenkeu akan direbutkan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari pengalaman 10 tahun terakhir."Tapi kalau dilihat minat 10 tahun, Kemenkeu selalu mempunyai pelamar banyak, apalagi disebutkan kita termasuk top destination dari para lulusan, masuk kerja Kemenkeu," ungkap dia.
Kemenkeu embuka lowongan sebanyak 2.880 formasi CPNS pada tahun ini.
1. Direktorat Jenderal Pajak 1.721 formasi2. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 575 formasi3. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) 261 formasi4. Sekretariat Jenderal 201 formasi5. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) 66 formasi6. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) 26 formasi7. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) 20 formasi8. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) 10 formasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
61 Instansi Pemerintah
Untuk diketahui, setelah pembukaan lowongan CPNS di dua instansi Agustus lalu, kini pemerintah kembali membuka lowongan penerimaan CPNS putaran kedua di 60 (enam puluh) Kementerian/Lembaga dan 1 (satu) Pemerintah Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Utara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, kebijakan penerimaan CPNS Tahun 2017 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis (core business) yang mendukung Nawacita sebagai pengganti PNS yang pensiun, serta karena adanya peningkatan beban kerja pada Kementerian/Lembaga dimaksud.
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, ujar Menteri, pertimbangannya karena daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai.
“Formasi untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 500, sedangkan jumlah lowongan/formasi CPNS untuk Kementerian/Lembaga, sebanyak 17.428,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Dijelaskan, formasi untuk Kementerian/Lembaga, termasuk untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) sebanyak 1.850, penyandang disabilitas sebanyak 166, serta putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196.
Seperti pendaftaran sebelumnya, calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan. “Bagi pelamar yang sudah mendaftar pada penerimaan putaran pertama (Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung) diperbolehkan mendaftar kembali dengan menggunakan account SSCN yang telah dibuat sebelumnya,” tegas Asman.
Menteri menambahkan, apabila terdapat pendaftar pada penerimaan putaran pertama sudah dinyatakan lulus/final diminta untuk tidak mendaftar lagi pada penerimaan putaran kedua.
Advertisement