Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengevaluasi pengamanan di kompleks Balai Kota Yogyakarta menyusul dugaan aksi pencurian di salah satu kantor di kompleks pemerintahan itu pada Selasa, 6 September 2017.
"Sudah ada kamera 'closed circuit television' (CCTV) yang terpasang di beberapa lokasi termasuk di dalam kantor. Dugaan aksi pencurian pun terekam di CCTV," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Bayu Laksmono di Yogyakarta, Kamis (7/9/2017) seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan kejadian tersebut, kata Bayu, dimungkinkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta akan mengajukan permohonan penambahan CCTV untuk mendukung sistem pengamanan kompleks Balai Kota Yogyakarta.
"Pegawai pun diminta tetap memperhatikan pengamanan di kantor tempat mereka bekerja, termasuk menjaga keamanan barang yang dibawa," kata Bayu.
Aksi pencurian yang terjadi di Kantor Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut mengakibatkan hilangnya telepon genggam milik Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati.
"Dari rekaman yang ada, orang yang dicurigai melakukan pencurian tersebut diketahui berada di luar ruangan kantor kepala dinas. Namun, tidak ada rekaman saat ia mengambil barang dari dalam kantor karena terhalang lemari," kata Bayu.
Meskipun demikian, Bayu sudah menerima laporan bahwa kejadian pencurian tersebut sudah dilaporkan ke kepolisian untuk diusut.
Sebelumnya, sejumlah kejadian pencurian juga pernah terjadi di kompleks Balai Kota Yogyakarta seperti kasus pencurian helm.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Bob Rinaldi mengatakan kejadian pencurian tersebut terjadi sekitar tengah hari.
Pada saat kejadian, lanjut Bob, Lucy sedang berada di dalam kantor Sekretariat Dinas yang berada di seberang ruangannya.
"Meskipun hanya sebentar, namun saat sudah kembali ke dalam kantor, telepon genggam miliknya sudah hilang," kata dia.
Potongan kejadian dugaan pencurian tersebut juga sudah tersebar di media sosial. "Kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar lebih berhati-hati meskipun ada di kantor sendiri," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan, hampir di setiap lorong dan tempat publik di kompleks Balai Kota Yogyakarta termonitor CCTV.
"Namun, keberadaan CCTV tidak menjamin bisa menghilangkan kejadian kriminal. Hanya saja, CCTV membantu memantau jika ada kejadian seperti kemarin," katanya yang akan mengoptimalkan CCTV yang sudah terpasang.