Pedagang Bensin Eceran Kini Bisa Dapat Kredit BNI

Status para penjual BBM eceran akan ditingkatkan menjadi SPBU mini/ SPBU booth khusus penjualan BBM.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Sep 2017, 20:10 WIB
BNI mendukung pembiayaan untuk mendukung para Pelaku Usaha Minyak dan Gas berskala kecil, antara lain pedagang bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucurkan pembiayaan bagi pengusaha minyak dan gas (migas) berskala kecil, antara lain pedagang bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini.

Komitmen ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan Bagi Pengembangan Pelaku Usaha Migas yang dilakukan Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar dengan Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi, serta Direktur PT Garuda Mas Energi (GME) Mohamad Ismeth.

Penandatanganan acara berlangsung di Kios Pengecer BBM H Herman, kawasan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2017).

Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi mengatakan, status para penjual BBM eceran akan ditingkatkan menjadi SPBU mini/ SPBU booth khusus penjualan BBM. Adapun pada pedagang bensin SPBU mini mendapatkan pembiayaan hingga Rp 15 juta per usaha.

Melalui peningkatan status tersebut, maka akan lebih menjamin kualitas produk BBM yang dijual dan faktor keselamatan akan lebih diutamakan, sehingga konsumen lebih nyaman membeli BBM di SPBU Mini.

PT GME merupakan anggota Hiswana Migas yang ditunjuk Pertamina untuk membina para pengusaha BBM eceran agar sesuai dengan standar yang telah diterapkan Pertamina. 

"Langkah ini pun dimaksudkan untuk memudahkan pelaku usaha kecil dalam mendapatkan akses ke layanan perbankan yang memungkinkan pengembangan usahanya," kata dia.

Menurut Eri, Booth penjualan BBM yang sesuai dengan standar Pertamina sangat diperlukan oleh masyarakat agar semakin mudah mendapatkan BBM, terutama di wilayah yang belum terjangkau SPBU, misalnya di pelosok daerah terpencil.

Diharapkan penjualan BBM eceran menjadi lebih tertib, karena takaran dan aspek keamanannya terjamin, sehingga masyarakat umum akan mendapatkan kualitas produk dan harga yang bersaing dengan SPBU.

Sementara Anton Siregar mengatakan, pembiayaan BNI ini terkait dukungan distribusi BBM hingga ke lokasi-lokasi yang sulit terjangkau, sehingga masyarakat semakin dimudahkan untuk memperoleh pasokan BBM eceran.

BNI berkomitmen penuh untuk mendukung rencana peningkatan status hukum penjual BBM eceran oleh Pertamina. Dengan peningkatan status tersebut maka terbuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha.

Dia mengatakan, dengan pembiayaan BNI tersebut maka akan semakin terbuka peluang pelaku usaha kecil untuk membeli booth BBM, menambah modal usaha, dan mengakses layanan transaksi keuangan.

“Kerja sama yang erat antara BNI dengan Hiswana Migas dan PT GME diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan dan saling menguntungkan. BNI siap memberikan jasa layanan perbankan melalui channel BNI ke segenap pelaku usaha migas yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Anton. 

Selain itu, kini akan semakin membuka akses perbankan bagi pelaku usaha migas. Sebelumnya, BNI telah menggarap potensi bisnis dari anggota Hiswana Migas untuk segmen usaha kecil, dan akan terus semakin meningkat, antara lain pembiayaan pembangunan SPBU, modal kerja DO Pertamina, pembelian armada transportir BBM, hingga agen serta pangkalan gas LPG Pertamina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya