Liputan6.com, Jakarta - Veronica Tan merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama kerabat dekatnya dalam sebuah acara tertutup. Pada ulang tahun pernikahan mereka yang ke-20, Ahok yang tak bisa hadir karena tengah menjalani hukuman, memberi kado istimewa untuk sang istri.
Kado tersebut berupa sepucuk surat yang dibacakan oleh putra sulungnya pada 7 September 2017 malam.
Advertisement
"Saat Nicho (anak Ahok) belum muncul, suaranya sudah keluar, 'Dear Vero,' kemudian Nicho naik ke panggung menyelesaikan suratnya," ujar staf Ahok yang juga ikut hadir pada perayaan itu, Neneng Herbawati, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Melalui surat tersebut, Ahok mengucap syukur dapat mengikat janji pernikahan dengan Veronica. Seorang wanita yang mencintainya dan mampu menjadi penolongnya dalam keadaan apa pun.
Ahok mengatakan jeruji penjara membuatnya banyak merenung tentang Veronica. Ujian yang menimpanya telah menempa Veronica menjadi lebih dewasa dan bergelimang prestasi.
Berikut isi surat Ahok untuk Vero:
"Untuk Vero istriku,
Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa ada proses lebih lanjut.
Tak terbayang jika aku tak ditahan, aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot) karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di Balai Kota pukul 07.30 karena sudah banyak warga menunggu, dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah pukul 21, Sabtu-Minggu selain ke kawinan juga selesaikan disposisi surat, dan kadang sampai tengah malam di malam Senin, agar hari Senin tak ada surat yang tertinggal, kamu memberiku gelar robot sudah benar.
Sekarang di hari pernikahan kita ke-20 saya bersyukur bisa ada waktu mengenalmu dan memperhatikan kamu. Dulu aku benar-benar "take it for granted" sampai-sampai anak juga yang kamu ajak jalan dan bicara.
Hadiah terbesar di ulang tahun pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaanku bekerja melayani masyarakat dan meskipun masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tapi aku mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anakku kembali. Kalau ada yang salah dalam hubungan suami istri, umumnya yang salah adalah suaminya.
Aku bersyukur di dalam tahanan punya banyak waktu untuk merenung betapa istriku bukan lagi seperti dulu, sekarang sudah dewasa mampu berprestasi dan menjadi perempuan yang penolong bagi saya. Sungguh benar apa yang dikatakan Amsal Salomo, istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan."
Isak Tangis
Masih lekat dalam ingatan, isak tangis Veronica saat membacakan surat dari Ahok untuk masyarakat Indonesia. Air matanya terus berderai sambil memegang surat alasan suaminya.
Beberapa pengacara Ahok pun berusaha menenangkan perempuan berkebaya hijau muda itu. Sang adik ipar, Fifi Lety Indra, yang berada di sampingnya, mengusap punggung Veronica.
Namun, Fifi pun tak kuasa menahan tangis. Berkali-kali dia mengusap matanya dengan tisu. Tak lama, Veronica melanjutkan membaca surat sang suami.
Surat itu, dia bacakan usai mengumumkan pencabutan permohonan banding atas perkara penistaan agama yang menjerat suaminya. Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dengan hukuman penjara dua tahun atas perkara itu.
Rabu sore, 21 Juni 2017, Kejaksaan mengeksekusi Ahok ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Namun, karena berbagai pertimbangan Ahok akhirnya dibawa ke Rutan Mako Brimob.
Pasca-keputusan mengejutkan itu, Ahok menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.