Kriteria Gigi yang Boleh dan Tak Boleh Veneer

Meski perawatan veneer gigi dapat membuat tampilan gigi jadi bagus dan indah, sayang tak semua gigi boleh melakukan perawatan ini.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 08 Sep 2017, 18:30 WIB
Biaya untuk Veneer Gigi

Liputan6.com, Jakarta Tampilan gigi rata dan putih berkilau, tentu akan menunjang penampilan setiap orang. Sayang, tak semua orang dianugerahi gigi yang bagus. Kendati demikian, Anda bisa mendapatkan gigi impian dengan cara perawatan veneer yang sedang digandrungi kalangan selebritas sampai masyarakat biasa.

Veneer gigi merupakan tindakan untuk memperbaiki warna serta bentuk gigi, dengan cara mengasah permukaan email untuk kemudian ditempelkan pada pelapis tipis berbahan komposit atau porselen. Jadi, gigi dapat diubah bentuk dan warnanya sesuai keinginan.

Namun, tidak semua gigi bisa mendapatkan perawatan veneer. drg Callista Argentina, dari Klikdokter.com, Jumat (8/9/2017) mengatakan ada kriteria gigi yang pas untuk diveener. Salah satunya adalah gigi yang berubah warna, yang tidak bisa diputihkan dengan prosedur bleaching atau teeth whitening.

Berikut kriteria gigi yang boleh dilakukan veneer :

- Gigi dengan bentuk yang tidak bagus, ukuran kurang sesuai.
- Celah gigi terlalu lebar.
- Posisi gigi miring, namun tidak terlalu ekstrem.
- Mengalami fluorosis.
- Gigi patah atau rusak.
- Bentuk gigi tidak rapi.


Gigi yang tidak boleh diveneer

Kondisi gigi yang sebaiknya tidak dilakukan veneer :

- Keadaan gigi depan tumpang tindih.
- Tidak ada space (ruang) antara gigi depan atas dan bawah.
- Memiliki kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur (bruxism).
- Posisi gigi terlalu ekstrem.

"Jika kondisi-kondisi di atas dilanggar, bukan tidak mungkin tindakan veneer gigi justru akan membuat gigi Anda menjadi ngilu dan sensitif," kata drg Callista.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya