Sarana Agro Genggam 70,50 Persen Saham Jaya Agra Wattie

Pada perdagangan saham Rabu 6 September 2017 terjadi crossing saham PT Jaya Agra Wattie Tbk senilai Rp 665,35 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Sep 2017, 15:51 WIB
Pekerja melintas di layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepemilikan saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), perusahaan perkebunan sawit alami perubahan. Hal itu seiring PT Sarana Agro Investama membeli 2,66 miliar saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (8/9/2017), PT Sarana Agro Investama membeli saham PT Jaya Agra Wattie sebesar Rp 250 per saham. Total nilai pembelian saham Rp 665,35 miliar.

PT Saraga Agro Investama membeli saham PT Jaya Agra Wattie Tbk dari PT Sinar Kasih Abadi. Sebelum transaksi jual beli saham PT Sinar Kasih Abadi memiliki 2,66 miliar saham atau 70,50 persen dan publik sebesar 29,49 persen.

"Tujuan dari transaksi tersebut untuk pengendalian Perseroan oleh PT Sarana Agro Investama, berkedudukan di Jakarta Selatan dan divestasi kepemilikan saham PT Sinar Kasih Abadi di Perseroan," ujar Direktur Utama PT Jaya Agra Wattie Tbk, Harijadi Soedarjo.

Transaksi ini mengakibatkan perubahan pengendali di Perseroan sehingga PT Sarana Agro Investama selaku pengendali baru dalam Perseroan. Ini sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan IX.H.1 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-264/BL/2011 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka wajib melakukan penawaran tender wajib atas seluruh sisa saham Perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham masyarakat.

Sebelumnya, pada perdagangan saham Rabu 6 September 2017, terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing saham PT Jaya Agra Wattie Tbk senilai Rp 665,4 miliar. Transaksi dilakukan sebanyak dua kali di harga Rp 250 per saham. Total saham ditransaksikan 2,66 miliar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya