Liputan6.com, Jakarta - Gempa besar berkekuatan 8,1 Skala Richter mengguncang Meksiko. Sampai saat ini, lima orang dilaporkan tewas.
KBRI Mexico City bergerak cepat setelah gempa besar mengguncang negara tersebut. Peringatan agar meningkatkan kewaspadaan bagi WNI yang berada di negara itu dikeluarkan.
"KBRI Meksiko telah mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk mengamankan diri dan menghubungi KBRI Meksiko apabila memerlukan bantuan," sebut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, dalam keterangan pers kepada Liputan6.com pada Jumat (8/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban. KBRI terus berkoordinasi dengan otoritas setempat," ujar dia.
Selain itu, dari penelusuran KBRI Meksiko diketahui tidak ada WNI yang menetap atau berada di dekat pusat gempa saat bencana tersebut terjadi.
"Berdasarkan catatan KBRI Meksiko, tidak terdapat WNI di negara bagian Chiapas. Jumlah total WNI di Meksiko 289 orang, 190 di antaranya berada di Mexico city," paparnya.
8 Negara Keluarkan Peringatan Tsunami
Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS) melaporkan, pusat gempa berada di dekat Tres Picos di kedalaman 33 kilometer. "Orang-orang di Mexico City berlarian ke luar rumah," demikian diberitakan situs CNBC, Jumat (8/9/2017).
Gempa diperkirakan berpotensi memicu tsunami di sejumlah pantai di delapan negara, yakni Meksiko, Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nikaragua, Panama, Honduras, dan Ekuador.
Sejarah mencatat gempa besar juga pernah mengguncang Meksiko.
Pada 19 September 1985 sekitar pukul 07.19, gempa berkekuatan 8,1 SR melanda beberapa negara bagian di Meksiko dan Ciudad de México. Lindu dahsyat pagi itu menyebabkan kematian sedikitnya 10.000 orang dan kerusakan serius di Wilayah Kota Meksiko. Bencana ini diyakini sebagai gempa bumi terbesar Meksiko dengan jumlah korban tewas yang tak sedikit.
Advertisement