Usai Kejuaraan Dunia, Performa Ahsan / Rian Diharapkan Meningkat

Ahsan / Rian meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, akhir Agustus lalu.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 08 Sep 2017, 17:00 WIB
Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro. (Liputan6.com/Bogi Triyadi)

Liputan6.com, Kudus - Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro tampil mengejutkan pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, akhir Agustus lalu. Datang bukan sebagai unggulan, pasangan yang baru diduetkan awal 2017 ini melangkah hingga ke final.

Lolosnya Ahsan / Rian ke partai puncak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diwarnai kesuksesan menaklukkan pasangan favorit. Di babak kedua, ganda putra Indonesia ini menyingkirkan unggulan pertama asal Tiongkok, Li Junhui / Liu Yuchen 19-21, 21-18, dan 21-18.

Selanjutnya, pasangan Denmark Mathias Christiansen / David Daugaard yang menjadi korban Ahsan / Rian. Unggulan 16 ini takluk dua game langsung 8-21 dan 17-21.

Selanjutnya, pasangan Korea Chung Euo Seok / Kim Dukyoung yang ditaklukkan Ahsan / Rian dengan skor 21-16 dan 21-18 pada perempat final. Unggulan empat dari Jepang, Takeshi Kamura / Keigo Sonoda jadi korban Ahsan / Rian berikutnya di partai semifinal dengan skor 21-12 dan 21-15.

Sayang, pada laga final Ahsan / Rian kehabisan bensin. Mereka menyerah 10-21 dan 17-21 dari pasangan Tiongkok unggulan delapan Liu Cheng / Zhang Nan 10-21 dan 17-21.

"Sangat luar biasa, mengingat di beberapa turnamen sebelumnya tidak bisa mencapai penampilan terbaiknya. Apalagi, mereka menyingkirkan sejumlah unggulan di Glasgow dan mencapai final. Sayangnya, di final kehabisan bensin. Kita patut apresiasi prestasi mereka," kata legenda bulu tangkis Indonesia nomor ganda putra, Christian Hadinata, kepada Liputan6.com di Kudus, Jumat (8/9/2017).

Christian pun berharap, Ahsan / Rian bisa tampil pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. "Kalau mereka masuk line up Asian Games, saya berharap mereka bisa mengulangi apa yang dilakukan di Glasgow. Saya berharap top performance mereka terjadi di Asian Games," ucap Christian.

Christian juga menyoroti perubahan posisi Ahsan. Saat berpasangan dengan Hendra Setiawan, Ahsan adalah pemain belakang yang berfungsi sebagai tukang gebuk. Sementara dengan Rian, ia menjadi pemain depan atau playmaker.

"Dengan penampilan di Glasgow, saya melihat Ahsan dan Rian sudah menemukan chemistry. Saya berharap setelah mencapai final di Glasgow, chemistry mereka bertambah lagi dan kepercayaan diri mereka semakin kuat," tutur peraih lima medali emas Asian Games itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya