Liputan6.com, Palembang - Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III Prabu Diradja mangkat pada Kamis malam, 8 September 2017, sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Charitas Palembang. Takhta raja Kesultanan Palembang Darussalam jatuh ke tangan anak keempatnya, yaitu Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja.
Pengganti Raja Kesultanan Palembang Darussalam sudah ditunjuk oleh SMB III Prabu Diradja dan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam pada beberapa tahun lalu. Dari empat anaknya, tiga orang adalah perempuan dan salah satunya sudah meninggal dunia. Akhirnya, RM Fauwaz Diradja terpilih meskipun merupakan anak bungsu.
"(Takhta) diturunkan beberapa waktu yang lalu, di tahun 2010. Sudah dikukuhkan, tapi karena (SMB III Prabu Diradja) masih hidup, jadi Sultan masih menjabat," ujar Dedek, Humas Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, seusai mengikuti pemakaman SMB III Prabu Diradja di komplek Makam Kesultanan Palembang Darussalam Kawah Tengkurep Palembang, Jumat, 8 September 2017.
Baca Juga
Advertisement
Dalam waktu dekat, Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam akan mengukuhkan RM Fauwaz Diradja sebagai raja baru. Namanya akan berganti menjadi Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama.
RM Fauwaz Diradja mengatakan akan terus melanjutkan estafet kepemimpinan sang ayah. Salah satunya dengan mengembangkan kebudayaan dan adat istiadat Kesultanan Palembang Darussalam.
"Kesultanan akan terus berlanjut, meninggalnya SMB III, kebudayaan kita tidak akan surut. Palembang harus maju dan budaya adat istiadat harus dijaga, agar masyarakat Palembang dijauhkan dari azab Allah SWT," katanya.
Pihaknya pun sudah melakukan kerja sama internasional dengan beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, dan China untuk membina kebudayaan ke sektor ekonomi.
Sebelum mangkat, istri dan anak-anaknya tidak mendapatkan firasat apa pun. Riwayat penyakit sang ayah juga tidak ada menderita jantung koroner. Namun, Raja hanya pernah mengalami darah tinggi.
"Beberapa tahun lalu sempat darah tinggi, tapi bukan jantung. Mungkin karena tidak diperiksa, jadi tidak tahu," ujarnya.
Di mata sang anak, SMB III Prabu Diradja merupakan sosok pemimpin yang sabar, penyayang, dan tidak dendam jika diperlakukan buruk oleh orang lain.
SMB III Prabu Diradja Kesultanan Palembang Darussalam semasa hidupnya pernah tercatat sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dan anggota polisi dengan pangkat terakhir, yaitu komisaris besar (kombes) di Polda Sumsel. Sultan meninggalkan satu orang istri, tiga orang anak, dan 13 cucu.