Liputan6.com, Magelang: Bermodal semangat kegotong-royongan, penduduk Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, mencoba bangkit dari keterpurukan akibat letusan Merapi. Meski letak desa mereka berada di zona bahaya (sekitar 8 kilometer dari puncak Merapi), warga tetap bersikeras untuk pulang, Sabtu (27/11).
Mereka ingin segera memperbaiki kerusakan lingkungan dan rumah yang selama ini mereka tinggalkan. Bersama-sama mereka saling membantu membenahi desa tercinta. Pohon-pohon tumbang mulai disingkirkan, jalan mulai dibersihkan dari debu vulkanik dan bahu-membahu mereka memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
Ketua RT setempat, Supriyanto, mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan kerusakan rumah penduduk pascaletusan Merapi. Menurutnya, bantuan sekecil apapun akan berguna meringankan penderitaan warga. (CHR/YUS)
Mereka ingin segera memperbaiki kerusakan lingkungan dan rumah yang selama ini mereka tinggalkan. Bersama-sama mereka saling membantu membenahi desa tercinta. Pohon-pohon tumbang mulai disingkirkan, jalan mulai dibersihkan dari debu vulkanik dan bahu-membahu mereka memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
Ketua RT setempat, Supriyanto, mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan kerusakan rumah penduduk pascaletusan Merapi. Menurutnya, bantuan sekecil apapun akan berguna meringankan penderitaan warga. (CHR/YUS)
