Liputan6.com, Jakarta - PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) meresmikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Papua di Taman Lingkaran Brawijaya. SPLU ini dibangun guna menjawab kebutuhan masyarakat Merauke untuk mendapatkan kemudahan mengisi listrik di tempat umum.
General Manager PLN WP2B, Yohanes Sukrislismono mengatakan, peresmian ini adalah langkah awal dari PLN untuk mengenalkan Stasiun Pengisian Listrik Umum kepada masyarakat Papua, khususnya di Merauke.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini kebutuhan listrik di tempat umum meningkat seiring dengan penggunaan barang elektronik, seperti telepon genggam yang sudah
menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Jadi SPLU ini wujud nyata dari kami untuk masyarakat," ujar Yohanes dalam keterangan
resminya di Jakarta, Sabtu (9/9/2017).
SPLU tersebut berada di Taman Lingkaran Brawijaya, yakni salah satu landmark Merauke dan pusat tempat masyarakat berkumpul, serta para pedagang kaki lima.
"Inovasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan listrik. Kami minta fasilitas ini dijaga agar dapat manfaatnya dapat terus dirasakan seluruh masyarakat", harap Yohanes.
Selain di Taman Lingkaran Brawijaya, PLN juga meluncurkan SPLU di dua lokasi lain di Merauke, yakni di Jalan Aru dan Jalan Ahmad Yani.
"Ke depannya, PLN berharap dapat menyediakan SPLU di tempat lain yang tersebar di seluruh kota di wilayah Papua dan Papua Barat," tandas Yohannes.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Disjaya
Sebelumnya, PT PLN Distribusi Jakarta (Disjaya) memasok listrik untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar, dengan begitu PKL telah menggunakan listrik secara legal.
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Disjaya Aries Dwianto mengatakan, SPLU Beji Lintar merupakan terobosan dan solusi dari PLN untuk memfasilitasi para PKL khususnya dalam mendapatkan sumber listrik yang legal dan aman di tempat umum. "SPLU Beji Lintar mengadopsi sistem prabayar," kata Aries beberapa waktu lalu.
Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.
Menurut Aries, sebelum SPLU didirikan, para pedagang menggunakan sumber listrik dari rumah warga, dari genset, atau bahkan ada beberapa yang menggunakan listrik secara ilegal dengan mencantol ke tiang listrik secara langsung. Selain merugikan negara, hal tersebut juga dapat membahayakan para pedagang dan masyarakat sekitar karena instalasi dan alat yang digunakan tidak sesuai standar.
PLN Disjaya dan Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Barat telah meresmikan SPLU Beji Lintar di Loksem PKL Kelurahan Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Tidak hanya di Pegadungan, PLN Distribusi Jakarta Raya juga telah memasang SPLU Beji Lintar di 26 titik yang tersebar se-DKI Jakarta, seperti di Menteng, Bandengan, Bulungan, Kebon Jeruk, Ciputat, Bintaro, Jatinegara, Pondok Kopi, Cengkareng, Kramat Jati, Ciracas, Pondok Gede, dan Lenteng Agung.
Advertisement