Kabar Gembira untuk Pedagang Pasar Wonokriyo Gombong

Kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari, 7 September 2017, melalap sebanyak 672 petak los dan 88 kios di Pasar Wonokriyo Gombong.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 10 Sep 2017, 19:02 WIB
Kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari, 7 September 2017, melalap sebanyak 672 petak los dan 88 kios di Pasar Wonokriyo Gombong. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, segera membangun pasar darurat untuk ratusan pedagang Pasar Wonokriyo, Gombong, yang kios atau petaknya ludes terbakar, Kamis dini hari, 7 September 2017.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kebumen, Sukamto mengatakan Pemkab dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kebumen bersepakat mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan pasar sementara. Hal itu diperolah saat Pemkab dan DPRD menggelar rapat penanganan musibah kebakaran itu, pada Kamis siang, seusai Pasar Wonokriyo hangus terbakar.

"Ini kan anggaran sudah masuk dan disetujui oleh DPRD. Hanya butuh pengesahan ya. Kemarin baru perubahan anggaran 2017," kata Sukamto, Jumat, 9 September 2017.

Menurut dia, Pemkab dan DPRD sepakat untuk menganggarkan pembangunan pasar darurat melalui dana darurat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.

"Terus sedang dirapikan, kemudian dikirim ke Gubernur Jawa Tengah, untuk mendapat pengesahan. Kita sediakan sampai Rp 3 miliar untuk pembangunan pasar darurat," kata Sukamto.

Sukamto menjelaskan, insiden kebakaran Pasar Wonokriyo itu terjadi pada Kamis dini hari, persis sebelum rapat paripurna APBD-P 2017 dilakukan. Itu sebabnya, pengambilan keputusan bisa dilakukan secara cepat.

Pembangunan pasar darurat harus secepatnya dilakukan agar perekonomian warga sekitar Pasar Wonokriyo tak terganggu terlalu lama akibat berhentinya pasar. "Yang paling penting perekonomian pedagang dan warga tidak lama terhenti karena pasar tidak beroperasi," ujar dia.

Pasar darurat akan menempati dua lahan terpisah tak jauh dari pasar. Satu di antara lahan yang akan dibangun lapak darurat adalah pangkalan mobil angkutan dekat pasar Gombong. Pasar sementara itu akan menampung kurang lebih 700 pedagang yang terimbas kebakaran hebat tersebut.

"Ya, pasar sederhana, itu dari kayu atau bambu. Itu atapnya asbes. Tapi kita tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan ya. Drainase juga akan diperhatikan," tuturnya.

Pasar Wonokriyo Gombong terbakar pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 07.00 WIB, setelah pemadam kebakaran datang dari Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Purworejo. Namun, kebakaran kadung melalap sebanyak 672 petak los dan 88 kios.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya