Liputan6.com, Jakarta Momen pertama anak makan biasa dimulai pada usia 6-12 bulan. Dalam rentang waktu ini, anak diperkenalkan makanan yang bertekstur lembut dan halus. Misal, biskuit bayi yang diencerkan. Perkenalan makanan pun harus dilakukan perlahan supaya anak beradaptasi dengan rasa makanan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada kalanya, pada waktu tertentu, anak sulit makan. Orangtua merasa panik saat anak sulit diberi makanan. Hal ini dialami Muhammad Kanaka Ratinggang, anak dari artis Tya Ariesta.
"Kanaka itu sekarang usianya 13 bulan. Dia pernah juga mengalami susah makan. Suami saya sampai harus ikut memasak makanan yang enak buat Kanaka," kata Tya.
Menurut dokter spesialis anak, dr Conny Tanjung, SpA(K), anak sulit makan karena merasa bosan dengan rasa makanan atau kesulitan dalam mengunyah makanan.
Untuk itu, ada beberapa solusi untuk mengatasi anak yang sulit makan.
"Perhatikan jam makan anak, makan pagi, siang, dan malam. Usahakan jam makan teratur. Paling lama makan, 30 menit. Karena setelah 30 menit, otot mulut itu lelah. Kalau sudah 30 menit makan tapi makanan belum habis, ya tetap harus disetop," kata dr Conny saat ditemui dalam acara "Milna 1st Bite Day Campaign 2017" di Senayan City, Jakarta, pada Sabtu (9/9/2017).
Orangtua juga perlu memperhatikan, kalau anak baru selesai makan pukul 10.30. Sebaiknya, hindari memberi makan pukul 12.00. Hal ini karena anak masih kenyang.
Simak video menarik berikut ini:
Jangan paksa untuk makan
Orangtua sebaiknya peka bila anak sudah merasa kenyang dan tidak mau melanjutkan makan lagi. Hindari memaksa anak untuk makan.
"Kalau anak sudah tidak mau makan ya sudah. Berhenti menyuapi dan memberi makan. Jumlah mangkuk makan tidak begitu ditentukan. Misal, anak makan itu harus setengah mangkuk. Yang penting, anak makan itu ya cukup, walaupun setengah mangkuk itu belum habis," tambah dr Conny.
Selain itu, hindari memberi makan anak sambil minum. Jika diselingi minum, anak akan mudah kenyang.
