Jakarta Presiden LFP, Javier Tebas, mengakui Barcelona sulit untuk tetap diizinkan berlaga di La Liga jika Catalan nantinya memutuskan merdeka dari Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Wilayah Catalan sejak lama ingin memisahkan diri dari pemerintahan Spanyol. Beberapa waktu lalu, para pemimpin daerah Catalan mengumumkan referendum kemerdekaan yang akan digelar pada 1 Oktober 2017.
Akan tetapi, pemerintah pusat tidak ingin Katalunya merdeka. Situasi tersebut membuat hubungan antara Pemerintah Spanyol dan Katalunya memanas.
Kondisi itu berimbas pada Barcelona karena terancam dicoret dari keikutsertaan La Liga. Selain Barcelona, klub-klub lain asal Catalan akan mendapat perlakuan yang sama.
"Sulit untuk mengizinkan Barcelona, Espanyol, dan Girona tampil di La Liga. Menurut saya, mereka akan membuat Liga Catalan yang tidak lebih baik dari Liga Belanda atau sejenisnya," ujar Tebas seperti dilansir ESPN.
"Saya mengkhawatirkan masa depan Barcelona jika Catalan merdeka. Mereka tidak akan mendapatkan pendapatan seperti di La Liga dan tidak lagi menjadi kesebelasan top Eropa."
"Saya terkejut dengan komentar yang menyatakan Barcelona dapat memilih bermain di liga mana pun di Eropa. Hal itu tidak mudah karena Dewan Legislatif Spanyol harus menyetujuinya," kata Tebas.