Jaringan ATM Mandiri dan BRI Pulih Total Usai Kerusakan Satelit

Satelit Telkom 1 (T-1) mengalami anomali pada Jumat (25/8/2017).

oleh Septian Deny diperbarui 10 Sep 2017, 11:31 WIB
Ilustrasi Foto Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Layanan anjungan tunai mandiri (ATM) milik BRI dan Mandiri yang terdampak gangguan satelit Telkom I sudah pulih sepenuhnya.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, jaringan ATM Bank Mandiri yang tidak dapat beroperasi karena gangguan pada satelit
Telkom I tersebar di wilayah-wilayah rural.

Jaringan ini kembali pulih 100 persen sejak Kamis (7/9). Perbaikan layanan tersebut didukung sepenuhnya oleh PT Telkom Indonesia.

“Sinergi yang dilakukan tim Bank Mandiri dan Telkom, dengan cepat telah berhasil memperbaiki ATM yang terganggu sehingga masyarakat di daerah rural sudah dapat menggunakan ATM untuk melakukan transaksi perbankan,” kata Rohan dalam keterangannya, Minggu (10/9/2017).

Sebelumnya, sekitar 2.000 ATM dari 17.695 ATM yang dimiliki Bank Mandiri mengalami gangguan akibat kerusakan Satelit Telkom 1. Bank Mandiri pun terus berkoordinasi dengan Telkom untuk memulihkan gangguan yang terjadi.

“Bank Mandiri sendiri memiliki back up jaringan selain satelit, yaitu menggunakan broadband dan kabel optik sehingga, masyarakat tetap dapat menggunakan layanan ATM Bank Mandiri,” ujar Rohan.

Tonton video pilihan berikut:

 


BRI

Demikian pula jaringan kerja milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah pulih seluruhnya, baik unit kerja maupun ATM. Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso menuturkan, sebanyak 321 ATM BRI dan 124 unit kerja BRI sempat terganggu akibat terjadinya anomali satelit Telkom 1 pada akhir Agustus 2017 yang lalu.

"Terhitung sejak hari Senin yang lalu, 4 September 2017, kami telah berhasil recovered seluruh jaringan yang terdampak akibat anomali satelit Telkom 1, sehingga nasabah BRI sudah dapat mengakses seluruh layanan perbankan Bank BRI di seluruh pelosok negeri," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Sejak awal anomali terjadi, lanjut dia, Bank BRI langsung mengambil tindakan dengan melakukan migrasi terhadap semua jaringan yang terkena dampak dan beralih ke BRIsat sebagai jaringan utama serta mempersiapkan back up ke jaringan cadangan lainnya.

"Hasilnya, dalam jangka waktu 4 hari kerja seluruh jaringan unit kerja dan ATM BRI yang terdampak sudah dapat beroperasi secara normal," kata dia.

Hari menambahkan, BRI tidak mengalami kerugian akibat kejadian ini, hanya layanan perbankan kepada nasabah sempat terganggu. Selain itu, nasabah tidak perlu khawatir karena kejadian ini tidak mengganggu keamanan data nasabah.

"Ke depan, Bank BRI akan terus berinovasi untuk memberikan layanan prima kepada para nasabahnya," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya