Liputan6.com, Jakarta Seorang narsis memiliki kecenderungan hanya mengikuti kemauannya walau ia telah meminta pendapat orang lain. Ia juga suka menceritakan tentang dirinya sendiri, dan tidak tertarik pada apa yang orang lain ceritakan.
Ciri seorang narsis di atas seperti ciri orang kebanyakan di sekitar kita, bahkan seperti diri kita sendiri. Menurut laman Lifehack, dilansir Minggu (10/9/2017), ciri-ciri seperti di atas memang hampir dimiliki semua orang, hanya kadarnya saja yang berbeda.
Advertisement
Narsis dikatakan sebagai kepribadian yang mencintai dirinya sendiri, atau lebih tepatnya yang ideal menurut mereka. Seorang narsis percaya bahwa mereka terlalu unik untuk dimengerti oleh orang biasa, dan mereka sangat patut dikagumi orang lain.
Seorang ahli kepribadian narsistik, Zari Ballard mengatakan, seorang narsis tidak peduli dengan apa yang dirasakan orang lain, dan menikmati kepribadiannya yang dingin. Mereka susah berubah dan mengontrol hidup mereka dengan metode mereka sendiri.
Orang dengan kepribadian narsis sangat menjaga dirinya agar tidak terlihat lemah karena mereka sangat takut orang lain akan mengambil keuntungan darinya. Untuk itu, seorang narsis akan memperlihatkan dirinya yang kuat dan berkuasa sebagai kamuflase.
Mereka anti memperlihatkan perasaannya pada orang lain karena menganggap hal tersebut adalah sebuah kelemahan. Mereka hidup dalam kelelahan karena terlalu memikirkan emosi dan bagaimana orang lain berpikir tentang mereka.
Pengaruh Masa Lalu
Keterkaitan antara pengalaman masa lalu yang tidak pernah diberi pengakuan pada apa yang dilakukan, atau tidak mendapatkan perhatian menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi narsistik. Orangtua yang tidak pernah memuji atau terlalu banyak memuji anak, sama-sama akan menghasilkan seorang anak yang narsis.
Mempunyai relasi dengan seorang narsis juga memerlukan trik. Hal pertama adalah pahamilah profil mereka apa adanya daripada mengharapkan bagaimana karakter ideal menurut pikiran Anda sendiri.
Bila seorang narsis menyakiti hati Anda, pahamilah bahwa hal tersebut hanya keluar dari kurangnya rasa percatya diri. Jangan biarkan mereka membuat Anda terpuruk karena apa yang mereka lontarkan.
Tetap percaya pada diri Anda dan tidak perlu memperdebatkan apapun pada seorang narsis, karena mereka akan selalu merasa dirinya benar. Bila memang hubungan sudah memburuk, jaga jarak dan beri tanda yang jelas bahwa Anda ingin berjarak darinya.
Advertisement