Liputan6.com, Yangon - Pada Minggu (10/9/2017), tidak banyak aktivitas yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 selama di Yangon, Myanmar. Seperti hari sebelumnya, agenda resmi tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini hanya menjalani sesi latihan rutin.
Pelatih Indra Sjafri juga hanya mengagendakan satu sesi latihan pada Minggu ini, sama seperti Sabtu (9/9/2017). Perbedaannya, pada hari Minggu ini latihan digelar pada sore hari, mulai jam 15.30 waktu Myanmar, sementara Sabtu lalu, latihan dilakukan pada pagi hari saja.
Baca Juga
Advertisement
Untuk tempat latihan, masih di stadion yang sama, Padonmar. Lantaran pada hari ini latihan hanya dilakukan pada sore hari, selepas menikmati sarapan, para pemain Timnas Indonesia U-19 memiliki waktu luang yang bisa digunakan untuk istirahat.
Hal sama juga terjadi pada Sabtu lalu. Sesuai latihan pagi hari, siang hingga malam pemain memiliki waktu luang. Jeda pertandingan kedua menuju pertandingan ketiga, selama tiga hari, yang dimiliki Timnas Indonesia U-19 memang jadi keuntungan tersendiri.
Skuat Garuda Nusantara bisa memanfaatkan hal ini untuk memulihkan stamina para pemain. Itu juga dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada, serta menyusun taktik terbaik jelang menghadapi lawan tangguh, Vietnam.
"Ya, jeda ini cukup membantu kami. Tentu kami manfaatkan sebaik mungkin," kata pelatih asal Sumatera Barat ini.
Sebaliknya, jadwal yang dihadapi Vietnam cenderung padat jelang melawan Timnas Indonesia U-19. Sebelum bertemu Indonesia, Senin (11/9/2017), Vietnam menjalani dua laga beruntun, yakni melawan Brunei (7/9/2017) dan Filipina (9/9/2017). Setelah melawan Indonesia, Vietnam kembali dihadapkan dengan lawan kuat lain di Grup B, Myanmar, Rabu (13/92017), sedangkan Timnas Indonesia U-19 menghadapi Brunei.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)