Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Senin pekan ini. Rilis data ekonomi Indonesia seperti cadangan devisa menjadi katalis positif untuk IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, saat ini IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar usai rilis data ekonomi cadangan devisa. Pada Agustus 2017, cadangan devisa tercatat US$ 128,8 miliar. William menilai, cadangan devisa tersebut jauh di atas standar kecukupan internasional untuk impor yaitu sekitar tiga bulan. Kondisi tersebut menunjukkan secara fundamental salah satu data ekonomi yang menunjukkan dalam kondisi stabil.
William menambahkan, jelang rilis data penjualan ritel juga akan pengaruhi pola gerak IHSG. "IHSG akan berpeluang bergerak di kisaran 5.788-5.881," ujar William dalam ulasannya, Senin (11/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak menguat terbatas di awal pekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.832-5.900.
"IHSG menguat bergerak di level moving average 50 harian dan bullish trend line hingga melakukan pengujian resistance moving average (MA) 20. Indikator bergerak menguat terbatas dengan momentum yang terkonsolidasi," jelas dia.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu, IHSG naik 0,42 persen ke level 5.857,12 dengan volume perdagangan di atas rata-rata. Indeks sektor aneka industri menguat 1,86 persen, sektor pertambangan mendaki 1,48 persen dan industri dasar menanjak 1,03 persen menjadi motor penggerak IHSG.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Sedangkan William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: