Diterjang Badai Irma, Tempat Kerja Puluhan WNI Hancur Berantakan

Badai Irma menerjang beberapa wilayah di Karibia dan AS menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Sep 2017, 11:30 WIB
Badai Irma. (NOAA Via AP)

Liputan6.com, Florida - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston menyebut tidak ditemukan WNI yang jadi korban tewas atau luka akibat terjangan Badai Irma.

Selain itu, beberapa WNI di wilayah lain yang berada di wilayah terjangan badai Irma seperti Virgin Islands dan Puerto Rico juga dalam kondisi baik.

"Tujuh WNI di Puerto Rico dan lima WNI di US Virgin Islands sudah berhasil dihubungi oleh KJRI Houston dan mereka dalam keadaan selamat," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan pers, Senin (11/9/2017).

"Sementara itu, tujuh WNI yang bekerja sebagai Spa Therapyst asal Bali di British Virgin Island (BVI) sudah berhasil dihubungi Kemlu dan mereka dalam keadaan selamat," tambah dia.

Walau kondisi mereka selamat, WNI tersebut untuk sementara waktu tak bisa melanjutkan pekerjaan.

"Meskipun demikian, kondisi rumah dan tempat kerja mereka mengalami kerusakan berat. Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI London, Havana dan Caracas untuk memantau situasi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," papar dia.

Dia menambahkan, demi mencegah adanya WNI yang jadi korban jiwa dan luka dari Badai Irma, KBRI Houston telah mengambil sejumlah langkah antisipasi. Termasuk melakukan komunikasi intens dengan beberapa WNI.

"Sejak tanggal 5 September, KJRI Houston telah mengantisipasi dengan membangun kontak intensif dengan simpul-simpul WNI di Florida dan Georgia. KJRI sudah membentuk grup sosial media dengan simpul-simpul masyarakat untuk memudahkan komunikasi. Selain itu KJRI juga telah menunjuk officer on duty selama 24 jam hingga tanggal 12 September mendatang untuk mengantisipasi adanya WNI yang membutuhkan bantuan KJRI," jelas dia.

"Berdasarkan data Kemlu, terdapat 3.144 WNI di Georgia. Sementara di Florida terdapat 2.595 WNI, termasuk puluhan WNI yang sedang magang di hotel-hotel di Miami," ucapnya.

Simak video berikut:


WNI Pasrah Tak Ikut Evakuasi Jelang Badai Irma Florida

Menghadapi Badai Irma, Otoritas Florida telah memerintahkan evakuasi besar-besaran. Namun, tidak semua warga mau dievakuasi.

Ada beberapa warga Florida yang bertahan. Termasuk beberapa Warga Negara Indonesia (WNI).

"Saya khawatir sekali dengan Badai Irma. Namun saya memutuskan bertahan karena semula memperkirakan akan baik-baik saja, mengingat daerah tempat tinggal tidak terletak di zona evakuasi wajib," ujar Turi Isherdianto, ibu satu anak yang tinggal di Weston, pinggir kota Miami saat diwawancarai VOA Jumat 8 September malam waktu setempat.

Ketika beberapa hari lalu beberapa tetangga, termasuk tiga dari sepuluh temannya, berangkat ke Georgia dan Alabama, Turi masih bertahan. Apalagi ia baru pindah rumah sehingga masih disibukkan dengan berbagai urusan.

"Ketika menyadari, saya rasa sudah terlambat. Saya takut jalanan macet dan enggak ada bensin karena di mana-mana pom bensin habis. Sementara pesawat banyak yang di-cancel. Kalau sampai terjebak di jalan akan lebih berbahaya karena tidak ada tempat untuk berlindung," ujar Turi.

Alhasil, Turi sekeluarga dan seorang teman dengan anaknya, kini pasrah untuk berlindung di rumah saja.

"Saya takut sekali Mbak. Tapi kini sudah terlambat evakuasi. Setidaknya kini kami ke ruangan yang paling aman. Setahu kami, rumah-rumah yang dibangun setelah badai Andrew (tahun 1992) wajib punya dinding dan atap yang tahan terhadap badai kategori tiga," tambah Turi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya