Siap-Siap, Ini 7 Pengeluaran Tambahan Ketika Memiliki Anak

Sudah siapkah Anda sudah memiliki anak? Ketahui 7 pengeluaran tambahan yang harus Anda siapkan.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 11 Sep 2017, 17:00 WIB
(iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak adalah impian bagi banyak orang, mungkin termasuk juga dengan Anda. Namun sudah menjadi rahasia umum, kehadiran anak otomatis diiringi juga dengan pengeluaran yang lebih besar. Tak hanya pengeluaran rutin, ada pula pengeluaran-pengeluaran tak terduga.

Pengeluaran tambahan dan tak terduga ini di luar kebutuhan sehari-hari seperti makan, uang sekolah, dan sejenisnya. Pengeluaran ini sering kali membuat orangtua muda terkejut, karena jumlahnya lumayan besar.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengantisipasi terhadap pengeluaran-pengeluaran tak terduga ini ketika memiliki anak. Apa saja jenis pengeluarannya? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti diulas oleh DuitPintar.com, Senin (11/9/2017).

1. Biaya Berobat

Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi kesehatan buah hati. Penyakit atau musibah bisa menghampiri kapan saja. Terlebih lagi jika si kecil masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga lebih mudah terserang penyakit dibanding orang dewasa.

Sebagai orangtua, wajib bagi kita untuk memahami kondisi kesehatan buah hati, sekaligus mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan ini. Daftarkan juga mereka ke dalam program BPJS kesehatan atau produk asuransi kesehatan.

2. Karyawisata Sekolah

Biaya sekolah setiap semester dan ekstrakurikuler pasti sudah ada di dalam catatan pengeluaran, tapi bagimana dengan program karyawisata? Aktivitas ini seringkali bersifat dadakan dan wajib diikuti.

Dalam karyawisata anak-anak diajak belajar sambil rekreasi bersama guru dan teman-teman sekolahnya. Soal destinasi wisata, biasanya ke luar kota. Jadi sudah pasti ada biaya akomodasi, transportasi, dan lainnya yang harus ditanggung oleh orangtua murid.

3. Pendidikan Informal Penunjang Bakat dan Minat Anak

Pendidikan atau kursus di luar ekstrakurikuler sekolah menjadi salah satu hal yang biasanya dibutuhkan untuk bekal anak-anak di masa depan. Sebut saja seperti kursus musik, les bela diri, kursus menari, dan lainnya.

Keinginan mengikuti kursus bisa muncul saat sang anak mulai menunjukkan minat dan bakat akan satu aktivitas tertentu. Tapi tak jarang juga orangtua yang mengarahkan anaknya untuk mengikuti kursus keterampilan itu.

4. Liburan Keluarga

Biaya liburan keluarga juga akan meningkat saat Anda memiliki anak. Biasanya biaya rekreasi dengan pasangan hanya butuh beli dua tiket pesawat, kamar hotel standar, dan biaya wisata kuliner. Namun ketika ada anak, tentu kebutuhannya akan berbeda.

Tiket pesawat sudah pasti jadi tiga, keperluan anak saat berlibur juga harus dibeli, dan destinasi liburan pun harus dipilih yang ramah anak. Tanpa perhitungan yang baik, biaya tersebut bisa saja tak terkendali.

Simak juga video menarik berikut ini:

5. Mainan Anak

Pengeluaran yang satu ini juga cukup membuat pusing orangtua. Walaupun sudah tanggal tua, sang anak kerap minta dibelikan mainan baru.

Dan celakanya, banyak orangtua yang seringkali menuruti keinginan membeli mainan baru meski keuangannya sedang pas-pasan. Padahal harga mainan anak saat ini juga tidak murah.

6. Pesta Ulang Tahun

Menggelar pesta ulang tahun untuk memperingati hari kelahiran sang buah hati, tentu boleh saja. Yang jadi masalah adalah ketika kita ingin merayakannya besar-besaran setiap tahun sampai menguras tabungan di rekening.

Perayaan ulang tahun anak tak perlu dirayakan secara berlebihan. Cukup undang teman-teman dekatnya dan ajak ke taman bermain, mereka pasti akan senang. Atau rayakan saja bersama keluarga dengan tiup lilin.

7. Membeli Gawai

Di era serba digital seperti sekarang, tiap orang pasti tak luput dari dampak perkembangan teknologi. Anak Anda pun tak terkecuali.

Ketika sudah punya teman sepermainan dan mulai mengerti teknologi, suka tidak suka, dia pasti akan minta dibelikan gawai. Nah, sebagai orangtua, mesti bijak menyikapi hal ini.

Jangan asal membelikan anak-anak gawai. Terlebih lagi jika usia anak masih tergolong belia, misalnya 3-10 tahun. Dorong saja anak untuk memiliki lebih banyak aktivitas di luar dan bermain bersama teman-teman seusianya ketika anak masih dalam tahap ini.

Bila ditelaah ulang, tujuh pengeluaran besar yang tak terduga di atas sebenarnya didominasi oleh pengeluaran yang bersifat hiburan. Makanya, penting sekali bagi orangtua untuk membuat perencanaan keuangan setiap bulannya.

Jangan pernah juga lupa menabung untuk keperluan dana darurat, karena kita tak akan pernah tahu kebutuhan mendesak apa yang akan datang. Selalu sedia payung sebelum hujan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya