Penyiar Nyaris Celaka Terbawa Tornado Saat Siaran Badai Irma

Seorang penyiar cuaca tak menyadari sebuah tornado berputar di belakangnya kala ia tengah melaporkan soal Badai Irma.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 11 Sep 2017, 16:36 WIB
Foto menyeramkan Badai Irma (Credits: NASA/NOAA/UWM-CIMSS, William Straka III)

Liputan6.com, Washington, DC - Badai Irma yang menerjang Florida benar-benar mengerikan. Salah satunya, fakta bahwa badai itu berembus dengan kuat hingga menyedot air laut di Tampa Bay. Insiden serupa juga terjadi di Bahama. Air laut yang biasanya biru berubah kering kerontang memperlihatkan dasar laut yang kecokelatan .

Kali ini, Badai Irma nyaris mencelakakan seorang penyiar cuaca.

Kala itu, Mike Bettes tengah siaran langsung menyiarkan dahsyatnya Badai Irma. Namun, ia tak sadar ada sebuah tornado berputar di belakangnya.

Dikutip dari Independent pada Senin (11/9/2017), Bettes terjebak di putaran tornado itu. Kala itu angin berembus dengan kekuatan 144 mph atau 232 km/jam.

Untungnya setelah berputar beberapa kali, Bettes bisa menyelamatkan diri dari putaran tonado itu.

Setelah selamat, pembawa acara Weather Underground di Televisi Weather Channel itu nyengir di hadapan kamera.

Berikut rekaman videonya:

Badai Irma menerjang Florida Keys dan setelahnya menuju arah utara. Beberapa jam kemudian, Badai Irma menerjang Napes, negara bagian di pantai barat. Di situlah Bettes tengah siaran langsung menanti kedatangan Irma.

 


6,3 Juta Warga Florida Mengungsi

Sebanyak 6,3 juta orang sudah diperintahkan untuk mengungsi. Gubernur negara bagian tersebut mengatakan pada Sabtu, 9 September 2017 bahwa pada Minggu, 10 September sudah terlambat bagi siapa pun yang tersisa untuk meninggalkan wilayah tersebut.

National Hurricane Center (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS mengatakan, dalam imbauan terakhirnya pada hari Minggu pukul 03.00 GMT, dengan kecepatan angin maksimum 120 mph (193km/jam), Badai Irma kini telah melemah ke badai kategori tiga setelah menerjang timur laut Kuba pada Jumat, 8 September 2017.

"Tapi Badai Irma diperkirakan akan menguat dan tetap menjadi badai dahsyat saat mendekati Florida," ujar NHC.

Itu berarti peringatan bahwa gelombang badai yang mengancam kehidupan diperkirakan terjadi di Florida Keys-- serangkaian pulau-pulau kecil di selatan Florida--dan juga pantai barat Florida.

Sementara itu, saat ini ribuan orang di daratan dilaporkan terputus dari aliran listrik.

Western Gulf coast diperkirakan akan terkena dampak terburuk. Kota-kota seperti Tampa dan St Petersburg dilaporkan berada di jalur badai.

Kawasan Tampa Bay, dengan populasi sekitar tiga juta penduduk, terakhir dilanda badai besar pada 1921. Sejak saat itu belum pernah ada terjangan badai.

Gubernur Scott mengatakan bahwa gelombang badai di daerah pesisir bisa setinggi 15 kaki atau sekitar 4,6 meter. Orang-orang tak dapat bertahan dari terjangan tersebut.

Menurut Gubernur Scott, gelombang badai di daerah pesisir bisa setinggi 12 kaki atau sekitar 3,7 meter. Kemungkinan selamat saat terjangan tersebut kecil.

"Sekitar 50.000 orang telah berada di penampungan di seluruh negara bagian," kata gubernur itu.

Laporan media mengatakan tempat penampungan korban Badai Irma di beberapa wilayah telah terisi dengan cepat. Meski ada beberapa orang menolak dievakuasi.

Kota Miami dan daerah Broward saat ini juga telah memberlakukan jam malam untuk mensterilisasi area agar tak ada korban jiwa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya