Fanni, Bidan Cantik dan Pendongeng dari Balikpapan

Fanni adalah seorang pendongeng asal Kota Balikpapan. Fanni hobi membaca dan berprofesi sebagai seorang bidan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2017, 12:00 WIB
sosok wanita ini memiliki hobbi membaca dan berprofesi sebagai seorang bidan di salah satu rumah sakit di Balikpapan

Liputan6.com, Jakarta Mendongeng merupakan sebuah aktivitas di mana seorang pendongeng akan menceritakan sebuah cerita kepada para pendengarnya. Dongeng biasanya identik dengan anak-anak, di mana sebelum tidur atau pada saat ada waktu luang pendongeng mulai menceritakan kisah ceritanya.

Isthofani atau yang biasa dikenal Fanni adalah seorang pendongeng asal Kota Balikpapan. Wanita ini memiliki hobi membaca dan berprofesi sebagai seorang bidan di salah satu rumah sakit di Balikpapan. Menjadi seorang bidan bukan sebuah halangan bagi Fanni untuk menjadi seorang pendongeng. Kecintaannya kepada anak-anak membuat dirinya tergerak untuk ikut andil dalam sebuah komunitas relawan pendidikan pada tahun 2014 di mana dirinya memilih sebagai seorang pendongeng.

Baginya mendongeng merupakan sebuah stimulus yang dilakukan tanpa harus menunggu anak bisa berbicara, karena indra pertama bayi berkembang adalah indra pendengarannya yang dimulai sejak 20 minggu kehamilan. Disusul dengan indra penglihatan dan terus berkembang pesat di lima tahun pertama atau yang biasa disebut golden age.

Selain itu, menurut Fanni, mendongeng kepada anak juga membuat anak lebih peka dan mampu berpikir kritis terhadap lingkungan sekitarnya. Ketika ditanya pengalaman berkesan selama mendongeng, Fanni menceritakan bahwa ia pernah berkunjung ke SDLB di Balikpapan untuk mendongeng di kelas tunanetra.

Pada awalnya Fanni merasa ragu akan cerita yang dibawakan, tapi sebaliknya respons dari anak-anak tersebut membuat Fanni tersenyum karena anak-anak tersebut dapat menikmati cerita yang didongengkan.

Baginya mendongeng merupakan sebuah stimulus yang dilakukan tanpa harus menunggu anak bisa berbicara

Ketika siswa di SDLB bertanya “memangnya kucing bisa main pesawat kertas ya kak?" “balon itu apa ka?”, rasa haru dan kaget menyelimuti gadis itu. Namun, ia berusaha menahan air mata dengan selalu mengeluarkan intonasi gembira saat menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut Fanni, mendapatkan kesempatan di SDLB Balikpapan merupakan sebuah tantangan bagi dirinya. Itu juga sekaligus menjadi momen membanggakan karena ia bisa bertemu langsung dengan siswa tunanetra dan memberikan semangat melalui dongeng yang disampaikan.

Dari pengalaman itulah, Fanni menguatkan dan meyakinkan dirinya untuk terus memberikan semangat serta energi positif kepada anak-anak di Kota Balikpapan melalui mendongeng, di mana tujuannya menumbuhkan minat anak untuk membaca serta memperkenalkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diaplikasikan. 

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari tiga kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com dan Indosiar bekerja sama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang, & Balikpapan. 

Penulis:

Rajesh Indra Ansyari - Universitas Balikpapan

Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Balikpapan

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya